Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bagikan Kondisi Terkini Tanjung Lesung Seusai Terdampak Tsunami Banten, Sutopo: Semua Rata Tanah

Sutopo Purwo Nugroho bagikan video kondisi terkini wilayah Tanjung Lesung setelah terdampak tsunami Banten pada Sabtu (22/12/2018).

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Bagikan Kondisi Terkini Tanjung Lesung Seusai Terdampak Tsunami Banten, Sutopo: Semua Rata Tanah
Tribunnews.com/Yanuar Nurcholis Majid
Sutopo Purwo Nugroho bagikan video kondisi terkini wilayah Tanjung Lesung setelah terdampak tsunami Banten pada Sabtu (22/12/2018). 

Pihak PLN juga terus melakukan perbaikan jaringan listrik yang padam akibat tsunami.

"Petugas PLN masih melakukan perbaikan listrik di daerah Pantai Batu Hideung Desa Tanjung Jaya, jalur menuju Kec. Sumur Pandeglang," cuit akun @Sutopo_PN.

Penampakan Erupsi Gunung Anak Krakatau

BMKG menyebut aktifitas Gunung Anak Krakatau pada saat itu bersamaan dengan cuaca di perairan Selat Sunda yang sedang meningkat.

Ternyata aktifitas Gunung Anak Krakatau sendiri telah erupsi sejak Juni 2018 lalu.

Sutopo pun membagikan penampakan Gunung Anak Krakatau dari udara melalui video singkat.

Baca: Vulkanolog ITB Ungkap Empat Kemungkinan Penyebab Tsunami Lampung Banten

Akun resmi @Sutopo_PN membagikan video singkat di Twitter pada Senin (24/12/2018).

Berita Rekomendasi

Sutopo menjelaskan jika video singkat tersebut diambil pada Minggu (23/12/2018).

Nampak Gunung Anak Krakatau yang erupsi membuat perairan disekitar gunung menjadi tinggi.

Pada postingan tersebut Sutopo menjelaskan juga jika erupsi yang terjadi tidak besar.

Saat ini Gunung Anak Krakatau masih dalam status waspada level dua.

Pada status waspada level dua, zona berbahaya ada di dalam radius dua kilometer untuk jalur pelayaran yang aman.

"Erupsi Gunung Anak Krakatau yang terpantau dari pesawat Grand Caravan Susi Air pada 23/12/2018. Hampir setiap hari Gunung Anak Krakatau erupsi sejak Juni 2018. Erupsinya tidak besar. Status Waspada (level 2). Zona berbahaya di dalam radius 2 km. Jalur pelayaran di aman," cuit @Sutopo_PN.

Baca: Sistem Peringatan Dini Tsunami di Indonesia Tak Aktif Sejak 2012, Salah Satunya Karena Vandalisme (*)

(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas