Sutopo Bagikan Kondisi Terkini Pesisir Lampung Selatan yang Terdampak Tsunami, 108 Meninggal Dunia
Berikut kondisi terkini pesisir Lampung Selatan yang terdampak tsunami pada Sabtu (22/12/2018), 108 korban meninggal dunia.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Pravitri Retno W
Dilansir dari Twitter @infoBMKG, berikut tulisan lengkapnya:
MENJARING AYAM DENGAN PERANGKAP GAJAH (Pelajaran dari peristiwa tsunami Selat Sunda)
Gempabumi tektonik, gunungapi atau longsor adalah bencana geologi yang memiliki karakter berbeda.
Tetapi ketiganya dapat menyebabkan tsunami yang merusak.
Gempabumi dapat menyebabkan tsunami jika kekuatannya cukup besar umumnya magnitudo 7 ke atas atau jika ukuran patahannya sebesar kira-kira 50x10 km persegi dengan pergeseran sekitar 1 meter atau lebih.
Dengan dimensi pergerakan sebesar itu, sinyal gempa ini sangat mudah ditangkap dengan alat seismograf meskipun pada jarak yang cukup jauh.
Selanjutnya kita sebut gempabumi tektonik ini sebagai 'gajah'.
Saat ini, BMKG sudah memiliki perangkap gajah yang ukuran jaringnya kira-kira 100x100 km persegi.
Tsunami Selat Sunda disebabkan oleh erupsi gunungapi yang diikuti longsor.
Ukuran erupsi gunungapi ini jika dikonversi menjadi kekuatan gempa adalah gempa magnitudo 3.
Begitupun longsor yang terjadi jika dikuantifikasi dalam skala gempa hanya sekitar magnitudo 2.
Ukuran ini sangat jauh lebih kecil dari gempabumi tektonik magnitudo 7.
Selanjutnya kita sebut gunungapi sebagai 'ayam' dan longsor sebagai 'anak ayam'.
Tentu sangat sulit menangkap ayam dan anak ayam ini dengan menggunakan perangkap gajah yang dimiliki BMKG.