Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

8 Fakta Kelompok Teroris Poso Pimpinan Ali Kalora, Tega Mutilasi Warga hingga Serang Polisi

Dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber, berikut delapan fakta terkait kelompok teroris Ali Kalora.

Penulis: Fathul Amanah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 8 Fakta Kelompok Teroris Poso Pimpinan Ali Kalora, Tega Mutilasi Warga hingga Serang Polisi
Tribun Timur via Handover/Kompas (Mansur K103-15)
Tega Mutilasi Warga Sipil, Inilah Pimpinan Teroris Poso, Ali Kalora 

7. Anggota Kelompok Teroris Ali Kalora

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Satgas Tinombala telah berhasil memetakan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Dedi mengatakan kelompok Ali Kalora hanya beranggotakan 10 orang saja.

Bahkan, kelompok tersebut disebut hanya memiliki tiga pucuk senjata api.

"Jumlah (anggota kelompok,-red) mereka tidak banyak, kecil, jumlahnya 10 orang. Sudah diidentifikasi jumlahnya segitu dan kekuatannya sudah diidentifikasi hanya 3 senjata api," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (2/1/2019).

Pernyataan ini meralat ucapannya beberapa waktu lalu terkait jumlah anggota kelompok Ali Kalora yang hanya 7 orang.

"Target operasi 10 orang. Kami identifikasi 10, bukan 7 lagi. Kelompok ini kecil, kelompok ini lemah. Meskipun kondisi geografis cukup luas, satgas masih mampu (mengejar,-red)," ucap dia.

BERITA REKOMENDASI

Adapun tiga senjata api yang dimiliki kelompok Ali Kalora, kata dia, terdiri dari dua senjata api laras panjang dan satu senjata api laras pendek.

8. Kekuatan Kelompok Teroris Ali Kalora

Peneliti The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya mengungkap kekuatan kelompok Ali Kalora.

Menurutnya pasukan elite TNI AD Kopassus dan Raider perlu memburunya di Pegunungan Poso.

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, kelompok Ali Kalora hanya terdiri dari 10 orang, namun mereka memiliki militansi dan daya survival tinggi.

Mereka mampu bertahan hidup di hutan dengan berburu ditambah sokongan logistik dari para simpatisan yang bermukim di bawah pegunungan Poso.

(Tribunnews.com/Fathul Amanah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas