Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Fakta Terbaru Tewasnya Siswi SMK Bogor, Ciri-ciri Pelaku hingga Tanggapan Wali Kota Bogor

Berikut ini 6 fakta terbaru tewasnya siswi SMK Bogor. Ciri-ciri pelaku hingga tanggapan Wali Kota Bogor akan tambah penerangan di lokasi kejadian.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 6 Fakta Terbaru Tewasnya Siswi SMK Bogor, Ciri-ciri Pelaku hingga Tanggapan Wali Kota Bogor
Kolase TribunnewsBogor.com
Fakta terbaru tewasnya siswi SMK Bogor, ciri-ciri pelaku hingga tanggapan Wali Kota Bogor yang akan tambah lampu di lokasi kejadian. 

Berikut ini 6 fakta terbaru tewasnya siswi SMK Bogor. Ciri-ciri pelaku hingga tanggapan Wali Kota Bogor yang akan tambah lampu di lokasi kejadian.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Baranangsiang, Bogor tewas setelah ditusuk oleh seorang pria, Selasa (8/1/2019).

Diketahui siswi tersebut bernama Andrianak Yibekia Noven Cahya Rejeki ditemukan terkapar di Gang belakang Masjid Raya Kota Bogor, RT 4/3 Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur sekitar pukul 16.00 WIB.

Berikut ini fakta-fakta yang telah dirangkum Tribunnews.com dari TribunBogor pada Rabu (9/1/2019).

Baca: Sosok Siswi SMK Bogor yang Tewas Ditusuk - Belum Mau Pacaran, Guru Sempat Tanya Soal Pria di Foto

1. Ciri-ciri Pelaku Terekam CCTV

Warga sekitar Deki (50) menuturkan bahwa warga menemukan Noven sekitar pukul 16.00 WIB.

Deki menceritakan bahwa dari rekaman CCTV pelaku memiliki tato di lengan kanannya.

BERITA REKOMENDASI

Saat melakukan aksi biadabnya pelaku diketahui mengenakan kaos sport berwarna biru dan celana panjang hitam.

"Korban sempoyongan terus jatuh, pelaku satu orang, baju biru celana panjang hitam tangannya banyak tato, sekitar 18-19 tahunan," katanya.

Lokasi kejadian penusukan siswi SMK Bogor
Lokasi kejadian penusukan siswi SMK Bogor (TribunBogor)

2. Pelaku Sudah Mengintai Beberapa Hari

Ragil seorang remaja sekitar yang berprofesi sebagai juru parkir menuturkan bahwa lelaki tersebut diduga sudah mengintai sejak beberapa hari.

"Iya kelihatannya sudah ngintai sejak berhari-hari, sempat lihat tapi lupa lupa ingat," katanya.


Ragil pun mengatakan bahwa saat kejadian dirinya tidak melihat peristiwa tersebut.

Namun dari rekaman CCTV yang dilihatnya pelaku menunggu cukup lama.

Saat korban menuruni anak tangga pelaku pun menghampiri dan melakukan aksi biadabnya itu.

Lokasi kejadian penusukan siswi SMK Bogor
Lokasi kejadian penusukan siswi SMK Bogor (TribunBogor)

"Iya dia nunggu lama, sempat ada juga orang yang lewat tapi dia tetap nunggu, pas cewe itu turun disamperin terus ditusuk udah itu lari ke atas," ujarnya

Baca: Deretan Fakta Siswi SMK Ditusuk di Sebuah Gang Kecil, Korban Ternyata Hidup Sendirian di Bogor

3. Empat Saksi Sudah Diperiksa Polisi

Kaporesta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan, pihak kepolisian terus mendalami kasus pembunuhan siswi SMK tersebut.

"Sedikit banyak sudah ada gambaran, ini sedang kita dalami," katanya Rabu (9/1/2019) dini hari tadi, usai meninjau lokasi penusukan.

Kombes Pol Hendri Fiuser menjelaskan, bahwa pihak Satreskrim Polresta Bogor Kota akan bekerja secara cepat untuk menangkap dan mengungkap motif pembunuhan tersebut.

Saat ini pihak polisi pun sudah mengamankan barang bukti, memeriksa saksi dan mengumpulkan ciri-ciri pelaku.

"Kita berharap secepatnya tergantung, karena ini kan memerlukan proses, ada empat saksi yang sudah diperiksa, barang bukti yang diamankan pisau, baju korban petunjuk rekaman cctv."

"Walaupun tidak terlihat jelas namun secara kasat mata ciri-ciri pelaku terlihat jelas disitu," katanya.

4. Korban Sempat Beli Kado dengan Seorang Pria

Sebelum tewas, Noven sempat membeli kado bersama seorang pria.

Hal ini diungkapnya Endang Tri Astuti, Wali Kelas Busana butik kepada wartawan di ruang forensik RS PMI Kota Bogor, Rabu (9/1/2019) dinihari.

Endang menjelaskan informasi itu dia peroleh dari adik kelas korban.

Dia mengatakan, Noven setelah pulang sekolah sempat ke sebuah toko untuk membeli kado.

Adik kelas korban bercerita kalau Noven pergi ke Toko Ada dengan seorang laki-laki untuk mencari kado.

"Sesaat sebelum memberitahu bahwa Noven tertusuk, adik kelasnya memberitahu bahwa ia bertemu Noven di Toko ADA dengan seorang laki-laki."

"Tapi saat saya tanya apakah ia mengenal cowo tersebut, katanya enggak kenal."

"Laki-laki yang bersama Noven memiliki tubuh yang tinggi saja," lanjut Endang.

Baca: Pembunuh Andriana Noven Dikabarkan Ditangkap, Pria di Foto yang Beredar dan Polisi Beri Keterangan

5. Arya Bima Akan Tambah Lampu di Lokasi Kejadian

Bima Arya Sugiarto, Wali Kota Bogor mengatakan, lokasi ditusuknya Andriana Yubelia Noven, Siswi SMK Baranangsiang, Kota Bogor banyak dikeluhkan warga sekitar.

Hal itu dikatakan Bima Arya usai meninjau lokasi kejadian, Rabu (9/1/2019) dinihari tadi.

"Saya dapat laporan dari warga, lokasi ini dikeluhkan dan tidak nyaman. Besok (hari ini-red) saya tinjau lagi kesini," kata Bima Arya kepada wartawan.

Untuk menghindari tindak kriminal terjadi lagi di daerah ini, Bima Arya berjanji akan meningkatkan pengamanan.

Wali Kota Bogor, Arya Bima
Wali Kota Bogor, Arya Bima (TribunBogor)

Bima Arya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menambah lampu penerangan jalan dan menertibkan lokasi terminal Baranangsiang.

"Kita berkordinasi dengan RW dan lurah untuk menambah lampu dan akses keluar masuk mobil termasuk di atas di terminal itu akan kita tertibkan," katanya.

6. Jenazah akan Dimakamkan di Bandung

Paman korban, Triono (46) mengatakan, ia dan keluarga lainnya langsung berangkat dari Cisarua untuk menuju RS PMI Kota Bogor.

Mereka datang ke ruang forensik RS PMI sekitar pukul 21.30 WIB, Selasa (8/1/2018).

Baik Triono maupun keluarganya, tidak percaya akan kepergian Andriana.

Katanya, korban adalah anak yang baik dan periang serta tidak memiliki musuh, temannya pun banyak.

Ia berharap agar kasus ini bisa terselesaikan.

Untuk pemakaman korban, katanya, jenazah korban akan dimakamkan di Bandung.

"Dia sudah saya anggap seperti anak sendiri. Saya enggak nanya rinci juga mengenai luka yang diderita."

"Polisi pun masih mendalami kasus ini. Saya harap kasus ini bisa cepat selesai. Kasus ini cukup sampai anak saya saja. Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini," tuturnya.

(Tribunnews.com / Bunga)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas