3 Fakta Terbaru Buaya Pemangsa Manusia di Minahasa, Dievakuasi 20 Orang dan Harus Jebol Pagar
Berikut ini fakta terbaru buaya yang menewaskan Deasy Tuwo (44) di Minahasa, libatkan 20 orang dan harus jebol pagar kandang.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Daryono
Salah satu sisi pagar kandang berukuran sekitar 15 meter harus dijebol, agar buaya tersebut bisa diangkut ke mobil.
Baca: 5 Kisah Tragis Manusia Diterkam Buaya, dari Nelayan di Muara Hingga Deasy Tuwo Asal Minahasa
3. Evakuasi Berlangsung 3 Jam
Evakuasi yang berlangsung selama sekitar tiga jam itu juga ikut dibantu oleh aparat TNI dan kepolisian.
"Tidak sembarang melakukan evakuasi, kita harus berhati-hati dan paham betul bagaimana seharusnya mempelakukan satwa liar," ujar rescuer PPS Tasikoki, Noldy dilansir dari Kompas.com.
Manajer PPS Tasikoki, Billy Lolowang menjelaskan bahwa seharusnya satwa liar tidak untuk dipelihara.
Usai dievakuasi, buaya itu akan dibawa ke lokasi konservasi yang menjadi mitra BKSDA Sulut.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Laboratorium CV Yosiki, pembibitan mutiara, Deasy Towo (44) ditemukan tewas mengenaskan.
Tubuhnya yang sudah tak utuh itu ditemukan kolam buaya milik Mr Ochiai di Desa jaga VII, Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa (11/1/2019).
Tak ada saksi saat peristiwa naas itu terjadi.
Diperkirakan Deasy diterkam saat sedang memberi makan buaya.
(Tribunnews.com / Bunga)