Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

3 Fakta Central Neo Soho yang akan Ditutup, Gelar Diskon Besar-besaran hingga Tak akan PHK Karyawan

Berikut ini fakta-fakta tentang ditutupnya Central Neo Soho Jakarta Barat. Gelar diskon besar-besaran hingga tak akan PHK karyawan.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in 3 Fakta Central Neo Soho yang akan Ditutup, Gelar Diskon Besar-besaran hingga Tak akan PHK Karyawan
Kompas.com / Dok. Central
Central Neo Soho ditutup, gelar diskon besar-besaran. Berikut ini fakta-fakta tentang ditutupnya Central Neo Soho Jakarta Barat. Gelar diskon besar-besaran hingga tak akan PHK karyawan. Simak selengkapnya disini. 

“Transfer ini untuk karyawan Central yang direkrut oleh PT Central Retail Indonesia saja, untuk supplier akan dikembalikan ke masing-masing pihak supplier,” tambahnya.

Dirinya masih akan mendata terkait dengan jumlah karyawan yang akan ditransfer tersebut, yang jelas penutupan dilakukan lebih karena strategi bisnis.

Oleh karena itu, perusahaan memfokuskan seluruh sumber dayanya di Grand Indonesia dan memperkuat omni channel.

Central Neo Soho
Central Neo Soho (Kontan.co.id)


3. Penyebab Ditutup

Sunny Setiawan, Managing Director PT Central Retail Indonesia membenarkan kabar akan menutup gerai yang dibuka sejak taun 2016 tersebut.

“Ya, confirmed Central NeoSoho akan kami tutup. Detailnya nanti akan diinfo oleh PR ya agar serentak,” ujar Sunny kepada Kontan.co.id, Minggu (13/1/2019).

Dilansir dari laman yang sama, berdasarkan surat pengumuman resmi perusahaan yang diterima keputusan penutupan gerai dilakukan karena performa yang tidak sesuai harapan.

Berita Rekomendasi

Penutupan dilakukan setelah perusahaan melakukan evaluasi terhadap para penyewa mal dan traffic pengunjung.

4. Penyebab pusat perbelanjaan gulung tikar

Persaingan yang begitu ketat membuat banyaknya pusat perbelanjaan ternama harus gulung tikar.

Dilansir dari Kompas.com, Sarman Simanjorang, Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (KADIN) DKI Jakarta memandang ada empat faktor yang menyebabkan banyaknya toko dan pusat perbelanjaan tutup.

"Pertama, daya beli masyarakat yang semakin menurun."

"Kondisi ekonomi global yang berimbas terhadap perekonomian nasional yang belum stabil ini menyebabkan kondisi bisnis dan perdagagan kita juga mengalami kelesuan," kata Sarman kepada Kompas.com, Minggu (17/9/2017).

Dengan demikian, lanjut dia, pendapatan masyarakat juga tidak meningkat.
Masyarakat akan semakin selektif dalam membelanjakan uangnya.

Baca: Promo Grauda Indonesia dan Citilink - Nikmati Diskon Spesial hingga Rp 500 Ribu, Ini Syaratnya

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas