Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Terbaru Abu Bakar Baasyir Bebas, Timbulkan Polemik dan 7 Tanggapan dari Sejumlah Pihak

Update Terbaru Abu Bakar Baasyir Bebas, Timbulkan Polemik dan Tanggapan Sejumlah Pihak seperti Kuasa hukum bingung hingga Mafmud MD dan pihak lainnya

Penulis: Umar Agus W
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Update Terbaru Abu Bakar Baasyir Bebas, Timbulkan Polemik dan 7 Tanggapan dari Sejumlah Pihak
Kolase foto Tribunnews.com dan TribunSolo.com
Update Terbaru Abu Bakar Baasyir Bebas, Timbulkan Polemik dan 7 Tanggapan dari Sejumlah Pihak 

"Soal pembebasan Ustadz Abu Bakar kan inisiatifnya pemerintah lewat pak Yusril, nanti biar koordinasi dengan lawyer kami," katanya.

5. Tanggapan Perdana Menteri Australia

Perdana Menteri Australia saat ini, Scott Morrison.
Perdana Menteri Australia saat ini, Scott Morrison. (AAP)

Pengeboman yang dilakukan oleh Abu Bakar Baasyir tahun 2002 tersebut nampaknya hingga kini masih menimbulkan bekas yang mendalam untuk Australia.

Pasalnya seperti yang diketahui Pengeboman yang dilakukan oleh Abu Bakar Baasyir di Bali tersebut, telah menewaskan 202 orang termasuk warga Australia.

Kabar tentang kebebasan yang akan segera dijalani Abu Bakar Baasyir ini juga nampaknya terdengar hingga Australia terutama keluarga korban bom Bali.

Mengutip dari Sbs.com.au, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan, pihaknya telah melakukan kontak dengan pemerintah Indonesia pada Sabtu (19/1/2019).

"Posisi Australia tentang masalah ini tidak berubah, kami selalu menyatakan keberatan yang paling dalam," kata Morrison kepada wartawan di Melbourne.

Berita Rekomendasi

6. Tanggapan BPN Prabowo-Sandi

Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak
Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak (Vincentius Jyestha)

Kabar tentang pembebasan Abu Bakar Baasyir ini nampaknya juga dikaitkan dengan motif-mitf politik di dalamnya.

Seperti mengutip dari Kompas.com Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak turut serta memberikan tanggapannya.

Dahnil bahkan mengatakan, ada motif politik di balik pembebasan Abu Bakar Baasyir tersebut guna untuk menguntungkan Jokowi jelang pilpres April 2019 Mendatang.

Menurut Dahnil, publik juga pasti bisa menilai bahwa ada keterkaitan antara pembebasan Baasyir dengan motif politik Jokowi.

"Publik pasti bisa menilai, pasti ada kaitan dengan politik. Pasti publik paham, kami tak perlu menjelaskan lagi," kata Dahnil usai sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1/2019).

"Tiba-tiba menjelang pemilu sekarang berbaik-baik, semua orang bisa menilai," sambungnya.

7. Bantahan TKN Jokowi - Ma'ruf

Direktur Tim Kampanye Jokowi - Ma'ruf, Benny Ramdani, dalam sebuah diskusi di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1/2019)
Direktur Tim Kampanye Jokowi - Ma'ruf, Benny Ramdani, dalam sebuah diskusi di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1/2019) (Tribunnews.com/Rina Ayu)

Kendati tahun ini merupakan tahun politik namun nampaknya TKN Jokowi-Ma;ruf langsung menepis kabar tersebut.

Menjawab hal itu, Wakil Direktur Kampanye Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf, Benny Rhamdani, memastikan tak ada motif politik di balik pembebasan Baasyir.

Baasyir dibebaskan lantaran bunyi konstitusional memungkinkan demikian.

"Saya yakin dan percaya nggak ada lah (motif politik). Semua tentu kebijakan itu dikeluarkan presiden yang tentu secara konstitusional dimungkinkan, tak melanggar," kata Benny saat mengutip dari Tribunnews Jakarta.

Baca: Abdul Rohim Berharap Selasa atau Rabu Ayahnya, Abu Bakar Baasyir Hirup Udara Bebas

Meski demikian, Benny mempersilakan publik memberikan penilaian terhadap pembebasan Baasyir.

Tetapi, pihaknya menegaskan bahwa pembebasan itu didasari hukum yang berlaku dan rasa kemanusiaan Jokowi.

"Orang bisa menilai itu silakan, bisa menafsir bahwa ini punya kepentingan politik silakan, tapi kemanusiaan yang jadi dasar Pak Jokowi harus dihormati dan dihargai semua pihak," tuturnya.

(Tribunnews.com/ Umar Agus W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas