6 Fakta Tawuran Maut Pelajar di Magelang, Kronologi hingga Dipicu Saling Ejek di Medsos
Telah terjadi tawuran pelajar berujung maut di wilayah Blabak, Kecamatan Mungkid, Magelang pada Kamis (30/1/2019) sore.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Telah terjadi tawuran pelajar berujung maut di wilayah Blabak, Kecamatan Mungkid, Magelang pada Kamis (30/1/2019) sore.
Pada tawuran tersebut, satu korban meninggal dunia bernama Nazrul Aziz (17) siswa SMK Ma'arif Kecamatan Magelang.
“Tawur antar-pelajar terjadi di Dusun Jetak Blabak, sekitar pukul 16.00 WIB, ada satu korban yang meninggal dan satu korban luka-luka,” kata Wakil Kapolres Magelang Kompol Eko Mardiyanto dikutip dari Kompas.com.
Lalu bagaimana fakta-fakta tawuran pelajar berujung maut ini?
Berikut Tribunnews.com himpun fakta-fakta tawuran pelajar berujung maut di Magelang dari berbagai sumber:
1. Kronologi
Dilansir Tribun Jogja, kerumunan siswa dari dua Sekolah Menengah Kejuruan yang berbeda datang dari dua arah yakni arah timur dan selatan, keduanya saling serang.
Kejadian diawali dengan massa yang dari timur memulai menyulut petasan dan diarahkan ke massa yang ada di selatan.
"Mereka pun saling menyerang menggunakan senjata tajam dan ada salah seorang dari mereka jatuh bersimbah darah," ujar Yudi, Jumat (1/2/2019) dalam giat ungkap kasus di Mapolres Magelang.
Dilansir Kompas.com, puluhan senjata tajam itu dan sepeda motor kini telah diamankan polisi sebagai barang bukti.
Tawuran ini sudah dipersiapkan mereka, saat berdatangan ke lokasi pun tidak bergerombol supaya tidak ketahuan polisi.
Sampai di lokasi di tengah sawah mereka membunyikan patasan dan terjadilah tawuran," papar Yudi.
Baca: Polisi Tangkap 12 Pelajar sedang Tunggu Lawan Tawuran di Cawang
2. Dipicu Saling Ejek
Kepala Polres Magelang AKBP Yudianto Adhi Nugroho menjelaskan jika tawuran dipicu saling ejek di media sosial.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.