Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ramai Akun Resmi BMKG Juanda Beri Tagar Paslon Capres 2019, Akun Beri Klarifikasi

Ramai akun resmi BMKG Juanda sebut nama paslon Capres 2019, akun tersebut langsung beri klarifikasi.

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in Ramai Akun Resmi BMKG Juanda Beri Tagar Paslon Capres 2019, Akun Beri Klarifikasi
Twitter/ @infobmkgjuanda
Ramai akun resmi BMKG Juanda sebut nama paslon Capres 2019, akun tersebut langsung beri klarifikasi. 

Ia pun menyadari hal tersebut dan menjadi kritik kepada tim pemenangannya karena ada tuduhan hoaks dari kubu lawan.

"Pokoknya jelek aja. Tapi, kalau lagi menyebarkan yang kita mau, mereka sangat membantu," ucap Ruli.

Tim pemenangan yang diikutinya menyewa Buzzer profesional untuk ikut berperang dalam Pertarungan Udara selama Pilpres 2019.

"Ada. Kita sudah bayar di awal. Jadi, sekarang tidak ada bayar-bayar lagi," jelasnya.

Buzzer profesional ini diberi target untuk membuat trending topics di beberapa isu yang menarik dan cukup berat.

Mereka, juga memiliki target untuk menyebarkan ribuan cuitan Twitter atau share medsos via Facebook atau instagram setiap harinya.

Seluruh akun yang terdaftar dalam tim profesional itu, akan diawasinya dan koordinator lainnya.

BERITA TERKAIT

"Kalau yang profesional ada targetnya masing-masing. Tapi, kalau dari partai politik, beda soalnya mereka juga harus menyebarkan konten yang diminta dari partai. Saya tidak terlalu terlibat kalau di sana," urainya.

Buzzer dalam bahasa Inggris berarti lonceng atau alarm.

Di Indonesia mempunyai arti kentongan, alat tradisional digunakan untuk mengumpulkan warga pada saat terdapat pengumuman atau berita penting, seperti bencana.

Pada media sosial, buzzer disebut sebagai orang yang memanfaatkan akun media sosial menyebarluaskan informasi, atau berpromosi produk, jasa, kegiatan, bahkan orang atau organisasi.

Buzzer yang memiliki banyak teman atau pengikut (follower) akun medsos, mampu mempengaruhi follower sesuai informasi yang dia sebar, maka dia disebut influencer.

Buzzer akan berpromosi secara terus-menerus melalui akun media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, tulisan (mikroblog) hingga video blog (vlog).

Buzzer biasanya mempunyai tarif, bukan gratisan. Semakin banyak followernya atau bisa juga influence dan engagementnya bagus, bisa kian mahal harganya.

Terkait tahun politik, para buzzer banyak menerima tawaran politik. Misalnya mempromosikan dan mendukung capres 01 atau capres 02, atau partai politik, atau calon legislatif.

Maraknya buzzer politik yang muncul belakangan ini menyebabkan istilah buzzer seakan-akan berkonotasi negatif.

Padahal tidak demikian adanya. Buzzer juga banyak yang berperan positif.

Bukan Capres
Terkait adanya jasa buzzer, tim sukses dua pasangan calon presiden mengatakan tidak terlibat, termasuk dalam hal pendanaan.

Ketua Gugus Tugas Kampanye Direktorat Program Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Garda Maharsy menjelaskan, pihaknya tidak mendanai buzzer secara profesional di luar dari tim pemenangan.

Garda mengatakan orang yang dipekerjakan secara profesional adalah orang-orang yang ada di balik akun resmi tim pemenangan TKN yang sudah terdaftar.

Di luar itu, tidak ada alokasi dana

"Saya rasa tidak ada. Kami juga tidak pernah menyewa tim buzzer mana pun dari luar," katanya.

Namun Garda menduga bisa saja hal tersebut dilakukan relawan dan masyarakat yang memiliki kecintaan dengan pasangan calon Jokowi-Maruf.

Para relawan tersebut, dibebaskan untuk mencari dana secara mandiri dalam melakukan gerakannya.

"Kalau ada relawan yang mau, ya silakan. Tapi, kalau dana dari kami tidak ada," ucapnya.

Hal senada dikemukakan Wakil Ketua Direktur Informasi dan Teknologi Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno, Vasco Rusemy.

Ia membantah seluruh anggapan tentang pihaknya menyewa buzzer profesional.

Menurutnya, pembela Prabowo-Sandiaga murni atas dasar kecintaan terhadap pasangan tersebut. Tidak ada yang dibayar BPN.

"Tidak ada yang kami bayar. Perjuangan mereka murni atas dasar kecintaan terhadap pasangan Pak Prabowo-Sandiaga," kata Vasco. 

(Tribunnews.com/ Amriyono Prakoso/ Siti Nurjannah Wulandari)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas