Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral 52 Warga Ponorogo Jual Rumah & Harta karena Isu Kiamat, Pindah ke Malang, Disebut Akan Selamat

Sebanyak 52 warga di Ponorogo ramai-ramai menjual rumah dan hartanya karena isu kiamat dan pilih pindah ke Malang. Disana mereka disebut akan selamat.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
zoom-in Viral 52 Warga Ponorogo Jual Rumah & Harta karena Isu Kiamat, Pindah ke Malang, Disebut Akan Selamat
TRIBUNJATIM.COM/RAHADIAN BAGUS P
Sebanyak 52 warga di Ponorogo ramai-ramai menjual rumah dan hartanya karena isu kiamat dan pilih pindah ke Malang. Disana mereka disebut akan selamat. 

Sebanyak 52 warga di Ponorogo ramai-ramai menjual rumah dan hartanya karena isu kiamat dan pilih pindah ke Malang. Disana mereka disebut akan selamat.

TRIBUNNEWS.COM- Sebanyak 52 warga di Ponorogo ramai-ramai menjual rumah dan hartanya karena isu kiamat.

Mereka merupakan warga Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo.

Sebanyak 52 warga tersebut bahkan menjual murah rumah dan hewan ternak mereka.

Dikutip dari TribunJatim.com, sejumlah tanah beserta rumah dijual seharga Rp 20 juta.

Sementara itu hewan ternak hanya dijual seharga Rp 8 juta.

Bukan tanpa alasan, wilayah mereka diisukan menjadi tempat pertama yang mengalami kiamat.

BERITA TERKAIT

Kabar tersebut dibawa oleh seorang warga setempat bernama Katimun.

Baca: Viral, Aksi Tukang Bakso yang Gerobaknya Terbakar di Tengah Jalan, Sikap Santainya Curi Perhatian

Baca: Seperti Saudara Kembar, Penjual Sayur di Pasar Ini Viral Karena Punya Wajah Mirip dengan Syahrini

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni membeberkan peristiwa tersebut.

Ipong menceritakan, Katimun mengatakan kepada warga sekitar kiamat akan segera tiba.

Katimun juga mengajak warga untuk mencari bekal di akhirat lewat menjual harta benda.

"Yang membawa ajaran ini ke Ponorogo atau ke Desa Watu Bonang itu, warga kami, namanya Katimun."

"Jadi intinya, dia mengatakan kiamat sudah dekat, jamaah diminta menjual aset-aset yang dimiliki untuk bekal di akhirat, atau dibawa dan disetorkan ke pondok."

"Jemaah harus salat lima waktu di masjid," kata Ipong Muchlissoni, Rabu (13/3/2019) dikutip dari TribunJatim.com.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas