Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Penembakan di Christchurch oleh Brenton Tarrant, Polisi Selandia Baru Update Kabar Terkini

Kronologi penembakan di Kota Christchurch oleh Brenton Tarrant, pihak kepolisian Selandia Baru berikan update kabar terkini.

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kronologi Penembakan di Christchurch oleh Brenton Tarrant, Polisi Selandia Baru Update Kabar Terkini
montase (Sumber : Twitter, NZ Herald)
Kronologi penembakan di Kota Christchurch oleh Brenton Tarrant, pihak kepolisian Selandia Baru berikan update kabar terkini. 

Diperkirakan, penembakan terjadi selama lebih enam menit.

Saksi mata juga melihat, pelaku sempat kembali ke mobil untuk mengambil amunisi, lalu masuk lagi ke masjid untuk kembali melakukan penembakan.

Kepolisian Christchurch mengatakan, pihaknya tengah berupaya dengan segala cara, untuk menghapus semua video yang terlanjur beredar di media sosial itu.

9Satu pelaku wanita

Polisi belum merilis siapa pelaku penyerangan barbar itu.

Tapi, dilansir New Zealand Herald, juru bicara Kepolisian Christchurch, Mike Bush, mengatakan, pihaknya telah menangkap empat orang terkait serangan ini.

Mereka dikabarkan terdiri dari 3 pria dan satu wanita.

Berita Rekomendasi

Di Twitter, beredar video seorang netizen yang merekam peristiwa polisi menangkap pelaku.

Polisi harus menabrakkan mobil patroli ke mobil pelaku, demi menghentikan pelaku.

Dalam video juga terlihat polisi mengamankan pelaku dengan memaksanya tiarap di jalanan.

10. Pelaku Pakai Seragam

Seorang saksi mata yang tinggal di sekitar lokasi penembakan, Robert Weatherhead, kepada NZ Herald mengaku melihat pelaku.

Menurut Robert, pelaku merupakan orang kulit putih berambut blonde (pirang).

Dia menaksir pelaku berusia 30 hingga 40 tahun.

Pelaku memakai seragam, tapi Weatherhead sulit menjelaskan rupa seragam tersebut.

Weatherhead juga mengatakan, pelaku menempelkan banyak magazin (kotak amunisi) ke kakinya.

11. Organisasi Sayap Kanan

Sebuah laporan menyebut pelaku berasal dari kelompok radikal sayap kanan Selandia baru.

Salah satu pelaku disebut merupakan warga Australia.

Kelompok sayap kanan ini mengusung propaganda anti-Islam dan anti-imigran.

Polisi menyebut, serangan ini sepertinya direncanakan dengan matang.

"Jelas bahwa ini adalah sebuah serangan terorisme,"

"Dari apa yang kami tahu, serangan ini disiapkan secara terencana,"

"Polisi menemukan dua alat peledak yang dipasang di kendaraan pelaku, dan polisi sudah menjinakkannya," ujar Perdana Meneri Selandia Baru, Jacinda Ardern.  (*)

(Tribunnews.com/Chrysnha, Aji Bramastra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas