Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Brenton Tarrant, Pelaku Penembakan Selandia Baru : Masa Kecil hingga Tertarik pada Senjata Api

Salah satu pelaku penembakan di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, teridentifikasi bernama Brenton Tarrant (28).

Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Sosok Brenton Tarrant, Pelaku Penembakan Selandia Baru : Masa Kecil hingga Tertarik pada Senjata Api
Heavy.com
Brenton Tarrant, pria biadab yang melakukan aksi penembakan brutal para jamaah Salat Jumat di Selandia Baru. 

Tracey Gray, mantan atasan Tarrant menuturkan ayah kandung Tarrant meninggal akibat sakit kanker jelang kelulusan Tarrant dari bangku sekolah menengah atas.

2. Berniat Mengintimidasi Para Imigran

Masih mengutip Mirror.co.uk, dalam manifesto 'Pengganti Hebat' yang dia pasang online sebelum pembunuhan, Tarrant mengatakan dia ingin menghasut kekerasan dan secara langsung mengintimidasi para imigran untuk meninggalkan negara-negara Barat.

Dia menggambarkan dirinya sebagai "pribadi dan sebagian besar introvert" dan mengakui dia rasis. 

Manifes itu menyebut kasus-kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap wanita di barat oleh "pasukan penjajah", menyoroti geng penjagaan Rotherham di Inggris - 'Untuk Rotherham' ditulis pada satu klip amunisi.

Selama dokumen ia berpose, lalu menjawab, pertanyaannya sendiri.

Baca: Tiga Menit Selamatkan Timnas Kriket Bangladesh dari Penembakan di Masjid Selandia Baru

Dalam satu bagian ia bertanya: "Apakah Anda diajari kekerasan dan ekstremisme melalui permainan video, musik, film sastra?"

Berita Rekomendasi

Dia menjawab: "Ya, Spyro the dragon 3 mengajariku etno-nasionalisme. Fortnite melatihku untuk menjadi seorang pembunuh dan menyisir mayat musuh-musuhku.

3. Diduga Terinspirasi Ideologi Sayap kanan

Penembak di dua masjid di Christchurch tampaknya telah terinspirasi oleh ideologi sayap kanan, dengan seorang pria bersenjata memposting 'manifesto' online sebelum pembunuhan terjadi.

Warga Australia, Brenton Tarrant, diyakini sebagai salah satu dari orang-orang bersenjata itu. 

Lelaki berusia 28 tahun ini merekam aksi pembunuhan yang ia lakukan secara streaming.

Dalam rekaman itu, tulisan putih dapat dilihat pada pistol.

Penembakan massal terjadi di dua masjid di Selandia Baru. 40 korban tewas dan 3 WNI masih belum diketahui keberadaannya.
Penembakan massal terjadi di dua masjid di Selandia Baru. 40 korban tewas dan 3 WNI masih belum diketahui keberadaannya. (Twitter/BBC)

Sementara foto Tarrant yang diposting di media sosial sebelum pembantaian menunjukkan klip amunisi dengan tanda yang sama.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas