Terbaru Kasus Penembakan di Selandia Baru, Video Ditonton 4 Ribu Kali hingga Identifikasi Korban
Simak berita terbaru kasus penembakan di Selandia Baru, mulai dari video penembakan ditonton 4 ribu kali hingga identifikasi korban
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Masih dari BBC, setelah penembakan itu, beberapa pemimpin dunia telah meminta perusahaan media sosial untuk bertanggung jawab atas materi ekstremis yang diposting di platform mereka.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan jejaring sosial adalah "penerbit bukan hanya tukang pos".
Pemimpin Australia, Scott Morrison, menyatakan keprihatinannya atas "peran tidak terbatas" dari teknologi internet dalam serangan teroris.
Dalam sebuah surat kepada Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, yang juga mengepalai G20, ia meminta masalah itu untuk dibahas pada pertemuan G20 mendatang.
"Tidak dapat diterima untuk memperlakukan internet sebagai ruang tanpa pengawasan," tulisnya.
Menteri Dalam Negeri Inggris Sajid Javid juga meminta perusahaan media sosial untuk mengambil tindakan untuk menghentikan ekstremisme di saluran mereka.
Baca: Terduga Penembak Utrecht Pernah Jadi Tersangka Pemerkosaan, Korban: Dia Bukan Teroris tapi Psikopat
Enam korban telah diserahkan
Melansir dari laman resmi Kepolisian Selandia BAru, New Zealand Police, polisi masih berupaya mengidentifikasi korban secepat mungkin.
Pemeriksaan masih dilakukan terhadap 50 korban tewas akibat penembakan di dua masjid di Christchurch.
Dua belas korban telah diidentifikasi dan enam dari korban yang diidentifikasi telah dikembalikan kepada keluarga masing-masing.
(Tribunnews.com/Chrysnha)