Setelah Melempar Telur ke Senator Australia, Egg Boy: Saya Senang Aksi Saya Menyatukan Banyak Orang
Setelah melakukan aksi melempar telur kepada Senator Australia, Fraser Anning, Egg Boy merasa aksinya telah menyatukan banyak orang.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
Setelah melakukan aksi melempar telur kepada Senator Australia, Fraser Anning, Will Connolly atau Egg Boy merasa aksinya telah menyatukan banyak orang.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja asal Australia yang bernama Will Connolly (17) ini, mendapatkan julukan Egg Boy setelah dirinya melakukan hal yang viral di dunia.
Pertama mendapatkan julukan Egg Boy bermula saat dirinya melempar sebuah telur kepada Senator Australia, Fraser Anning.
Will Connolly melakukan aksi melempar telur ke kepala Fraser Anning ini sebagai bentuk protesnya kepada Senator Australia tersebut.
Baca: Egg Boy Angkat Bicara atas Tindakannya Melawan Kefanatikan: Telur Ini Menyatukan Semua Orang
Baca: Remaja Eggboy Sumbangkan Dana Untuk Korban Penembakan Di Christchurch
Pasalnya, Fraser Anning telah membuat sebuah komentar negatif terkait kejadian teror di dua masjid Kota Christchurch, Selandia Baru.
Dikutip dari Daily Mail, dalam penampilan kehadapan publik pertamanya, Egg Boy mengakui jika aksinya tersebut salah.
Bahkan, Will Connolly mengungkapkan jika dirinya mendapatkan julukan Egg Boy sejak dirinya duduk di bangku SMA.
"Saya mengerti apa yang saya lakukan bukanlah hal yang benar untuk dilakukan," kata Connolly di acara The Project Network 10, Senin (25/3/2019).
Baca: Remaja Eggboy Sumbangkan Dana Untuk Korban Penembakan Di Christchurch
Baca: Hobi Menantang Will Si Eggboy yang Timpuk Kepala Senator Australia Hingga MUI Kaji Haramkan PUBG
"Namun, peristiwa telur ini telah menyatukan orang-orang dan Anda tahu, uang telah dikumpulkan, puluhan ribu dolar telah dikumpulkan untuk para korban itu," ungkap Connolly.
Insiden kontroversial pelemparan telur tersebut direkam dalam video pada saat pertemuan Partai Nasional Konservatif di Moorabbin, Melbourne pada 16 Maret lalu dan dengan cepat menjadi viral.
Setelah melempar Fraser Anning dengan telur, Will Connolly pun mendapatkan tamparan keras dan dijatuhkan ke tanah oleh empat pendukung Senator Australia ini.
Setelah kejadian itu, Will Connolly menjadi bahan pembicaraan di internet.
Baca: Kenapa Eggboy Dianggap Jadi Pahlawan Oleh Netizen Usai Serangan di Masjid Selandia Baru?
Baca: Diberi Rp 500 Juta, Will Connolly aka Egg Boy Malah Berikan Uangnya ke Keluarga Korban Penembakan
Dalam semalam, kejadian tersebut memunculkan ribuan meme, menyerukannya untuk menjadi Perdana Menteri berikutnya, dan bahkan Will Connolly diusulkan untuk diberi kebebasan masuk seumur hidup ke pertunjukan oleh band-band besar Australia.
Seorang seniman jalanan di Melbourne pun bahkan melukis mural untuk menghormatinya.
Pendukung Connolly juga meluncurkan halaman GoFundMe untuk membiayai jeratan hukumnya yang telah mengumpulkan hampir 80.000 dolar Amerika.
Akan tetapi, Connolly justru memberikan uang tersebut kepada para keluarga korban teror di Kota Christchurch, Selandia Baru.
Baca: 7 Meme Egg Boy Pecahkan Telur ke Kepala Senator Australia: Pakai Kostum Superman Hingga Meme Tuman
Baca: Bela Aksi EggBoy, PM Australia Ingin Senator Fraser Anning Dihukum Berat
Ketika ditanya tentang nama panggilan barunya, Connolly mengungkapkan sebuah nama, yaitu 'Egg Boy' yang berasal dari waktu di SMA.
"Aku hanya lebih suka Will, Egg Boy semakin menjengkelkan, jujur saja," kata Connolly.
'Yah, cukup lucu, aku sebenarnya dipanggil 'Egg Boy' sebelum ini terjadi karena aku makan telur rebus saat makan siang dan semua gadis akan seperti 'menjauh dariku karena bau'," ungkap Connolly.
Will Connolly menambahkan bahwa ketenaran yang baru dilakukannya itu 'agak memalukan' dan mengakui bahwa dia tidak mengharapkan Fraser Anning bereaksi seperti yang dia lakukan.
Baca: Dukungan warga Selandia Baru setelah serangan masjid: Kita tak takut lagi
Baca: Selandia Baru Selidiki Latar Belakang Serangan Teror di Christchurch
"Aku tidak berharap dia bereaksi, kupikir aku hanya akan berjalan di sana. Saya tidak berpikir ini akan meledak," kata Connolly.
"Sebenarnya, itu benar-benar tidak proporsional sampai-sampai agak memalukan karena terlalu banyak perhatian yang benar-benar telah diambil dari penderitaan korban nyata, kita harus fokus pada mereka," ujar Connolly.
Ketika ditanya apakah dirinya pantas dipukul, Connolly hanya menjawab bahwa dirinya bisa mengerti kenapa orang-orang saat itu memukulnya.
Connolly tidak akan secara eksplisit meminta maaf, tetapi mengakui bahwa tidak pernah ada alasan yang baik untuk menyerang secara fisik kepada siapa pun.
Baca: Puluhan Ribu Orang Hadiri Peringatan Insiden Penembakan di Selandia Baru
Baca: Pegiat Klub Menembak Tolak Rencana Revisi UU Senjata Di Selandia Baru
Sebelumnya, berbicara kepada NZ Herald, Fraser Anning merasa tidak menyesali atas perbuatannya kepada Will Connolly.
Fraser Anning bahkan merasa dirinya membela diri setelah mendapatkan perlawanan tersebut.
"Aku tidak menyesali apa pun yang kulakukan," kata Anning.
"Saya membela diri, itulah yang biasanya dilakukan orang Australia, mereka membela diri," ungkap Anning.
Baca: 40 Ribu Orang Hadir dalam Acara Peringatan Serangan di Masjid Selandia Baru
Menurut Fraser Anning, remaja tersebut sudah seharusnya mendapatkan tamparan darinya.
Sebab, menurut Fraser Anning, tamparan tersebut seharusnya dilakukan oleh ibu Will Connolly karena telah bersikap buruk.
"Dia mendapat tamparan di wajah yang seharusnya diberikan ibunya sejak lama karena dia telah bertingkah buruk," ujar Anning.
Senator independen Queensland itu menertawakan ancaman dari Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.
Baca: Ketika Dunia Mengutuk Penembakan di Selandia Baru, Israel Justru Memuji Teroris Brenton Tarrant
Baca: Istri Korban Penembakan di Selandia Baru: Dunia Melihat Siapa yang Sebenarnya Teroris
Dikutip dari The Australian, Scott Morrison telah meminta Fraser Anning untuk menghadapi hukuman setelah ia memukul dan meninju seorang remaja.
"Saya harap itu tidak terlalu menyakitkan. Apa yang akan dia lakukan? Cambuk saya dengan renda-nya dengan saputangan? Saya tidak tahu," seloroh Anning kepada wartawan.
(Tribunnews.com/Whiesa)