Prabowo Subianto Sebut Ada Kebocoran Anggaran, Berikut Reaksi Jokowi-Ma'ruf hingga Klarifikasi KPK
Prabowo Subianto kembali menyinggung soal kebocoran anggaran negara saat berpidato dalam kampanye akbar yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK).
Penulis: Fathul Amanah
Editor: Tiara Shelavie
Prabowo Subianto Sebut Ada Kebocoran Anggaran, Berikut Reaksi Jokowi-Ma'ruf hingga Klarifikasi KPK
TRIBUNNEWS.COM - Prabowo Subianto kembali menyinggung soal kebocoran anggaran negara saat berpidato dalam kampanye akbar yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta pada Minggu (7/4/2019).
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Capres nomor urut 02 tersebut mengaku selalu diejek oleh para elite lantaran mengatakan kebocoran anggaran negara mencapai Rp 1.000 triliun.
Prabowo menambahkan, sekitar tiga hari lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut kebocoran anggaran negara mencapai Rp 2.000 triliun.
"Tahu-tahu tiga hari yang lalu, KPK mengatakan, yang bocor itu Rp 2.000 triliun," ungkap Prabowo.
"Selama ini, Prabowo katakan kebocoran anggaran Rp 1.000 triliun, KPK katakan Rp 2.000 triliun," tambahnya dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Sebelumnya, Prabowo juga mengatakan hal serupa saat berpidato di acara silaturahim Gerakan Elaborasi Rektor, Akademisi Alumni, dan Aktivis Kampus Indonesia di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019) malam.
Pernyataan Prabowo Subianto tentang kebocoran anggaran negara ini rupanya menuai tanggapan dari berbagai pihak.
Mulai dari KPK hingga rival politiknya pasangan Capres Cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.
Lalu bagaimana komentar mereka?
Berikut ulasannya yang telah dirangkum Tribunnews.com:
Baca: Sempat Mengadu ke Jokowi dan Prabowo, Bibi Kembali Pertanyakan Keadilan untuk Vanessa Angel
1. Deputi Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan
Terkait pernyataan Prabowo Subianto soal kebocoran anggaran negara, Deputi Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan menyebut, pihaknya tak memiliki kajian khusus yang menyebut kebocoran anggaran mencapai Rp 2.000 triliun.
"Enggak, enggak pernah kita mengkaji itu, Litbang (KPK) enggak pernah mengkaji khusus itu," kata Pahala pada Minggu (7/4/2019) dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.