Komnas Perempuan Bicara Tentang Miss World dan Manfaatnya Bagi Kaum Hawa
Komnas Perempuan akhirnya berbicara tentang perhelatan Miss World 2013 di Indonesia dan sisi positifnya bagi kaum Hawa.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Miss World 2013 yang bakalan diselenggarakan di Bali dan Sentul, Jawa Barat, menuai protes dan reaksi keras yang disuarakan oleh beberapa organisasi masyarakat. Ajang tersebut dinilai tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
Terlepas dari reaksi yang ada, Komisioner Komisi Nasional (Komnas) Perempuan Andy Yentriyani punya pandangan mengenai penyelenggaraan ajang tahunan tersebut. Menurutnya, ajang itu merupakan ruang bagi perempuan untuk menyuarakan ide dan gagasannya.
"Cantik itu tidak dosa. Mereka yang cantik fisik, tidak bersalah atas kecantikannya. Ajang kecantikan seperti Miss World jadi salah satu ruang perempuan untuk bersuara. Suara itu penting bagi negeri seperti Indonesia," ucapnya, Kamis, (5/9/2013), saat dihubungi wartawan.
Ajang pemilihan Miss World, lanjut dia, menjadi satu pilihan panggung perempuan yang ingin menampilkan ide dan gagasannya. Di sana, mereka bisa menyuarakan atau memperjuangkan perubahan sosial di tengah masyarakat.
"Misalnya, bisa bicara tentang kekerasan terhadap perempuan, kemisikinan, pendidikan, hingga masalah-masalah bangsa seperti korupsi. Suara seperti itu penting untuk perubahan," terangnya.
Ia percaya suara perempuan yang mengikuti ajang tersebut punya pengaruh luar biasa. Misalnya, mereka mengampanyekan kepedulian terhadap lingkungan seperti Global Warming. "Lewat ajang tersebut, mereka bisa jadi juru kampanye perubahan sosial," tandasnya.