Rachmawati Tuding Hanung Komersialisasi Soekarno
Selama penggarapan awal film itu, Rachmawati tidak setuju Hanung menunjuk Ario Bayu (28) sebagai pemeran Soekarno.
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Warta Kota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semula, pemikiran ide, konsep hingga gagasan Rachmawati Soekarnoputri (62) dengan Hanung Bramantyo (38) dan Raam Punjabi membuat film tentang perjuangan Soekarno selama masa kemerdekaan, sama-sama sejalan.
Merasa satu tujuan, Rachma --sapaan salah satu putri Soekarno itu-- sepakat menandatangani kerjasama pembuatan film Soekarno, 17 Oktober 2012. Rachma mengklaim, dirinya adalah pemilik ide dan konsep cerita film Soekarno.
Selama penggarapan awal film itu, Rachma mulai tidak setuju pada sejumlah hal, seperti pemilihan Hanung yang menunjuk Ario Bayu (28) sebagai pemeran Soekarno. Merasa sudah tak sejalan lagi, Rachma mundur dari kerja sama itu.
Rachma menuliskan surat pengunduruan dirinya dari tim film Soekarno tertanggal 8 Juni 2013, dan dijawab Multivision Pictures pada 20 Agustus lalu. Kerjasama Rachma dengan Hanung, Raam Punjabi dan Multivision dianggapnya batal.
"Mereka (Hanung dan Raam) ini bicara tentang komersialisasi dengan menjual nama Soekarno. Makanya saya mundur," kata Rachma ditemui di Universitas Bung Karno, Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2013) kemarin.
Artinya, lanjut Rachma dengan suara lantang dan tegas, "Begitu saya mundur, pembuatan film ini juga harus berhenti, stop! Eh, mereka tetap saja melanjutkan syuting."