The Dance Company Bikin Album Gara-gara Tukang Somay
Album itu merupakan ekspresi kebahagiaan yang menjadi alasan mereka dalam bermusik.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - The Dance Company (TDC) merilis album keduanya bertajuk "Happy Together". Album itu merupakan ekspresi kebahagiaan yang menjadi alasan mereka dalam bermusik.
Album itu terdiri dari tujuh lagu dengan penuh variasi dan tenaga baru. "Happy Together" sendiri menjadi single perdananya. Dirilis pertama kali di Hongkong, sebagai pemanasan sebelum album tersebut beredar.
Lirik lagu tersebut memaparkan cara pandang mengenai optimisme dari segala macam permasalahan hidup. TDC sengaja memberi semangat melalui lagu tersebut dengan dibungkus lagu berirama reggae.
Mereka memastikan setiap materi lagu di album itu, enak didengar. "TDC kalau bikin lagu bukan hanya enak lagunya. Tapi juga simple dan gampang dicerna liriknya," ucap Pongki, pemain bas, Kamis, (13/3/2014), di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta.
Sementara, proses pengerjaan album "Happy Together" ini dilakukan di mana saja dan kapan saja. Mereka mengerjakannya di sela-sela tur, dalam perjalanan di atas pesawat. Bahkan, canda Aryo, tukang siomay lewat TDC rekaman lagu yang kemudian jadi materi album.
Namun, mereka melakukannya dengan perasaan nyaman dan menyenangkan. Dalam situasi santai tanpa diliputi beban yang membuat mereka degdegan. "Jadi, iseng-iseng, bersyukur jadi rezeki," ucap Ario Wahab.
