Connie Constantia Tak Jera Bisnis Resto Kali Ini Jajal Rumah Makan Khas Manado
Masakan Manado tidak kalah populer dengan masakan Jepang dan punya pasar lumayan banyak.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pernah tak sukses merintis bisnis kuliner, tak membuat Connie Constantia (51) jera. Penyanyi era 1980-an yang masih terlihat awet muda itu kembali menjajal bisnis serupa.
Pemeran utama film Kamus Cinta Sang Primadona ini pernah membuka restoran Jepang di Warung Tenda, kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Bedanya kali ini Connie akan membuka kuliner dari kampung halamannya, Manado.
Apa alasannya? Menurut pelantun 'Ingin Menyambung Hidup’ ini, masakan Manado tidak kalah populer dengan masakan Jepang dan punya pasar lumayan banyak.
"Masyarakat Manado di Jakarta kan sangat banyak, jadi saya pikir bisnis masakan Manado pasti ramai, apalagi kami buka di tempat wisata Ancol, jadi orang sambil jalan-jalan bisa mampir. Apalagi harganya pun tidak terlalu mahal, karena saya memang membidik pasar menengah bawah," kata Connie saat ditemui di Rolling Stone Cafe, Ampera, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Menu Manado, kata Connie, identik dengan cita rasa yang pedas. Karenanya, meski harga cabe kerap melambung tinggi, Connie mengaku tetap akan menyuguhkan keaslian rasa dari menu yang ditawarkan ke konsumen nantinya.
"Rasa cabai kan nggak ada gantinya, jadi saya nggak mau ambil pusing dengan masalah harga cabai. Masak saya harus ganti pakai merica? Kan nanti aneh rasanya. Berapa pun harga saya tetap pakai cabai asli," kata Connie yang akan menghadirkan menu spesial hasil racikannya sendiri.
Seperti apa menu spesialnya? "Nantilah rasakan sendiri. Yang pasti, saya sudah survei dan mencicipi dari restoran Manado paling mahal sampai kelas pinggir jalan. Saya akan akan menyajikan menu dari seafood dan ayam," kata Connie menjamin restorannya menjual menu halal.
Connie mengatakan, bila sebelumnya tidak sukses membuka restoran ala Jepang, bukan karena tidak laku ataupun karena menunya tidak oke. Akan tetapi, bubar karena masalah manajemen.
"Kalau harus bicara jujur, restoran sebelumnya tutup bukan karena rugi. Tetapi, mitra bisnis saya tidak komitmen. Saya malas dengan orang yang tidak komit. Jadi lebih baik ditutup saja, buat saya komitmen itu utama," kata Connie.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.