TRIBUNNEWS.COM - Artis peran Eza Gionino (25) mengaku menyesal telah mengonsumsi narkoba jenis sabu yang mengakibatkan dirinya dijebloskan ke tahanan Mapolres Jakarta Selatan.

"(Penyesalan) pasti ada ya. Tadi ketemu 10 menit, tidak dikasih waktu banyak," ucap kerabat Eza yang juga pengacara, Hendarsam Marantoko, kepada wartawan usai menjenguk mantan kekasih artis peran Ardina Rasti itu di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (4/8/2015).

Hendarsam menambahkan, selama mengenal dan juga sempat menjadi kuasa hukum bintang film Slank Nggak Ada Matinya (2013) itu untuk kasus penganiayaan pada 2013 lalu, ia menilai Eza sebagai pribadi yang baik dan juga bukan pemakai narkoba. Namun, menurut keterangan polisi, Eza mengaku sudah menggunakan sabu sejak enam bulan lalu.

"Mungkin di waktu-waktu itu, saya jarang komunikasi, dia pakai. Karena saya tau dia tidak seperti itu. Dia pribadinya bukan pemakai setahu saya. Makanya saya kaget," tuturnya.

"Aktivias dia lancar. Dia masih sibuk shooting kemarin. Yah mungkin salah pergaulan atau apalah," imbuh Hendarsam.

Hendarsam mengatakan, pihak keluarga kemungkinan akan menjenguk Eza pada Rabu (5/8/2015) dengan didampingi kuasa hukum. "Keluarga shock banget ya. Tapi keluarga belum dateng hari ini. Mungkin besok siang. Apakah saya sebagai kuasa hukum formal atau tidak, atau rekan saya yang akan datang bersama keluarga," ucapnya lagi.