TRIBUNNEWS.COM - Cak Lontong mengaku dirinya punya “bentuk” fisik yang nggak lucu-lucu amat.

Postur badannya yang tinggi, bongsor, dan mimik muka serius bikin dirinya nanggung untuk jadi seorang komedian.

Atas pertimbangan inilah Cak Lontong mengandalkan komedi verbal sebagai andalan.

FYI, komedi verbal jauh berbeda dengan yang sering kita lihat di TV, yang seringkali mempertontonkan komedi fisik dan menjelek-jelekkan bentuk tubuh, a.k.a slapstick.

Dalam komedi verbal kemampuan bertutur, story telling, dan membolak-balikan logika sebagai rumusan dasarnya.

“Kalo kata orang, sih, silogisme, tapi aku sendiri juga nggak terlalu paham apa itu silogisme. Memutarbalikkan logika mungkin, ya? Orang normal mungkin berpikir A ke Z, aku berpikir dari Z ke A atau tau-tau dari P langsung ke A. Berpikir nggak umum intinya,” jelas pria 44 tahun ini.

Cak Lontong pun menambahkan bahwa dari berpikir beda ini seorang komedian juga perlu meng-update wawasannya.

“Banyak membaca buku,berita, dan bacaan lain. Aku sendiri mungkin sudah jarang baca koran, tapi dengan sekali klik di gadget aku jadi sering update info terkini,” sambungnya lagi.