Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Pementasan Drama “Jambar Ni Parsubang” Jadi Peristiwa Kolektif dan Warisan Kita

“Jambar Ni Parsubang bagi kami adalah sebuah pernyataan; janji atau ikrar yang teguh disertai tekad melakukan sesuatu ke arah yang lebih baik; harmoni

zoom-in Pementasan Drama “Jambar Ni Parsubang” Jadi Peristiwa Kolektif dan Warisan Kita
istimewa
Sutradara Albiner Sitompul, (mantan Kepala Biro Pers Media dan Informasi Istana Negara), paling kiri, bersama Letnan Jenderal TNI (Purn) Marciano Norman, dan istrinya, Triwatty. Didampingi Albert Indra (Produser), dan Eddie Karsito (Supervisor Produksi) paling kanan, saat beraudiensi di kediaman mantan Kepala Badan Intelijen Negara ini, di Jakarta, Jum’at (16/10/2015). Letnan Jenderal TNI (Purn) Marciano Norman, selaku Tokoh, Pelindung dan Penasehat Gabema (Perkumpulan Besar Masyarakat Tapanuli Tengah) Sibolga. 

Di tengah ruang publik yang keras, vulgar, massal, dangkal, peniru, instan, konsumtif dan koruptif.

“Saya kira ini adalah kesenian rakyat. Siapa saja boleh datang. Ini harus menjadi kenduri bersama. Menjadi peristiwa kolektif yang akan kita wariskan. Sehingga ada nilai kuat yang terkandung dan membuat masyarakat menjadi kuat,” ungkap Albiner.

Dia menambahkan, banyak hal dan faktor kebudayaan yang menjadi landasan bangsa ini. Salah satunya adalah karya seni yang tidak rentan oleh tempo dan kemutakhiran.

“Jadi, aspirasi masyarakat dapat kita akomodir dengan berbagai cara. Salah satunya lewat karya seni. Di sinilah kesempatan kalu mau kita bangun bangsa secara bersama-sama. Karena dengan seni dan budaya kita menjadi besar dan kuat,” kata Albiner kembali menegaskan.

Produser drama musikal ‘Jambar Ni Parsubang,’ Albert Indra, mengatakan, pementasan ini juga mendapat dukungan dari berbagai tokoh nasional, diantaranya mantan Presiden Prof. Dr. H. BJ Habibie, dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara, Letnan Jenderal TNI (Purn) Marciano Norman, serta para tokoh asal Tapanuli Tengah, antara lain, politisi senior Akbar Tanjung, pengusaha Chairul Tanjung, dan para tokoh lainnya.

“Adalah keharusan bagi siapapun untuk mendukung gagasan besar ini, tak terkecuali para tokoh. Melalui upaya ini bagaimana anak muda ditumbuhkan keseimbangan psikologis, sosiologis, maupun cita rasa estetiknya. Menanamkan nilai-nilai kerjasama, kekompakan, ketertiban, ketekunan, kedisiplinan, idealisme dan tanggungjawab, yang pada gilirannya dapat dijadikan sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan mutu hidup bagi masyarakat,” ujar Albert Indra, yang juga merupakan salah satu tokoh muda asal Sibolga.

Berita Rekomendasi
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas