Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penulis film layar lebar 'Untuk Angeline', Lelelaila menegaskan, jika tokoh yang terlibat pada film tersebut ada yang diganti dengan pelaku aslinya.

Lele mengatakan, dirinya juga sengaja menganti nama asli Engeline, menjadi Angeline untuk keperluan film. Sehingga ia tidak menyalahi aturan hukum yang berlaku.

"Kenapa nama lainnya sangat diubah, karena saya menghargai proses hukum. Nama-nama masih dilindungi sama hukum karena saat ini masih proses hukum Margriet sama Agus," kata penulis skenario, Lelelaila saat jumpa persnya, di Dapur Sunda, Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2016).

"Angeline juga nama aslinya kan pake E bukan A. Ini jelas yang kita lakukan bukan kasih tahu tersangkanya. Tapi cerita dari sudut pandang ibu kandung dan Angeline sebagai tokoh," sambungnya.

Lele menuturkan, selama proses hukum kasus pembunuhan Engeline berlangsung, ia juga beberapa kali bertemu Hamidah dan mengikuti jalannya persidangan. Sehingga ia tahu seperti apa kasus hukum tersebut.

"Kebetulan saya anak kriminologi, jadi saya tahu ranah yang boleh dan tidak boleh saya sentuh. Saya hormati proses hukum yang belum selesai. Bagaimana soal ibu yang kehilangan anaknya," tutur dia.

Film produksi PT Citra Visual Sinema ini melibatkan sejumlah artis seperti Kinaryosih (Hamidah), Teuku Rifnu Wikana (Santo), Naomi Ivo (Angeline), dan Roweina Umboh (Terry alias Margriet).

Tidak hanya itu, terdapat juga pemeran pendukung lainnya seperti Paramitha Rusady, Dewi Hughes, Ratna Riantiarno dan Emma Waroka.

Film tersebut, mulai menjalankan syuting hari ini hingga 25 hari ke depan. Lokasi syuting yang digunakan yakni di Jakarta dan Bali. Rencananya, film tersebut dirilis April 2016 mendatang.