Tessy Menanti Ada Stasiun Televisi yang Menganggapnya Layak
Komedian Kabul Basuki alias Tessy menceritakan betapa frustasinya dia ketika tak lagi bisa muncul di televisi.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komedian Kabul Basuki alias Tessy menceritakan betapa frustasinya dia ketika tak lagi bisa muncul di televisi.
Ia mendapat ultimatum dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk tidak bergaya seperti perempuan.
"Kalau memforsir enggak. Selama ini saya sudah lama enggak nongol di TV. Enggak usah ngomong lagi kan, lantaran KPI. KPI juga pemeran saya pemakai barang haram itu, karena frustasi," jelas Tessy.
Saat ditemui di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (9/2/2016 Tessy berharap, diusianya yang semakin senja, ia masih kepengin aktif dan wara-wiri di depan layar kaca.
"Saya berharap, kalau masih ada stasiun yang menganggap saya layak, saya pergunakan, karena sebagaian hidup saya disitu enggak ada layak lagi," kata Tessy.
Menurut Tessy, menggunakan pakaian perempuan, berdandan dan menggunakan cincin batu akik di semua jari tangan, merupakan ciri khasnya. Jika itu semua dihilangkan, maka hilang pula kariernya.
"Itu saya kembalikan ke stasiun (televisi) masing-masing, karena apa, semua stasiun, PH, perusahaan film enggak ada yang mau pakai (jasa Tessy sebagai comedian), kalau mau pakai, ya dicekal. Banyak yang mengatakan, nilai Tessy pakai rok, kalau saya pakai celana, bukan Tessy namanya," kata Tessy lagi.
Novrina/Tabloidnova.com