Kisah Pilu Andien Membantu Penderita Kanker, Mengevakuasi Dari Gerobak Sampai Wafat
Andien dan suaminya, Ippe, menjadi sorotan para pengguna sosial media karena aksi peduli mereka pada penderita kanker.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa hari yang lalu, penyanyi Andien dan suaminya, Irfan Wahyudi Prihutomo atau Ippe, menjadi sorotan para pengguna sosial media.
Mereka menjadi topik pembicaraan, karena aksi kepedulian mereka terhadap seorang perempuan pengidap kanker payudara, bernama Rosida (46).
Andien sempat menceritakan perjuangannya mengevakuasi ibu Rosida dari tempat tinggalnya, sebuah gerobak, ke rumah sakit, hingga memantaunya selama perawatan di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat, hingga akhirnya ibu Rosida meninggal dunia.
Mari simak kisah inspiratif sekaligus memilukan ini.
Andien Evakuasi Korban Kanker Dari Rumah Gerobak
Dalam akun media sosialnya, Andien menceritakan sedikit latar belakang ibu Rosida, yang ternyata sudah empat tahun mengidap kanker payudara.
Saat dievakuasi, kondisi ibu Rosida jauh dari baik.
Perempuan berusia 46 tahun itu sudah tak bisa berkatifitas selayaknya manusia normal. Kanker sudah menggerogoti nyaris seperempat bagian tubuhnya.
“Kemarin siang, kami menerima kabar di path dari seorang teman mengenai Ibu Rosida (46 tahun) yang menderita kanker payudara. Ibu Rosida sudah selama 4 tahun terakhir terkena kanker payudara. 3 tahun pertama dijalani oleh beliau tanpa mengeluh dan bercerita ke setiap orang. Namun dalam 1 tahun terakhir, beliau sudah tidak kuat menahan sakitnya sehingga sering mengerang kesakitan,” tulis Andien.
“Suami Ibu Rosida sudah meninggal, dan anaknya sudah pergi dan tidak peduli dengan keadaan Ibu Rosida. Beliau pun akhirnya hidup nomaden, karena diusir dari satu kontrakan ke kontrakan lain. Terakhir, 5 hari lalu ia diusir dari kontrakannya karena kanker payudara tersebut sudah mengeluarkan bau yang menyengat seperti bangkai.”
“Tidak punya pilihan lain, akhirnya Ibu Rosida tinggal di gerobak dan hanya bisa tiduran saja. Tanpa atap, tanpa baju. Hanya selembar kain. Tidak makan selama 4 hari. Buang air kecil dan besar di gerobak tersebut sehingga sekujur tubuhnya penuh dengan kotoran.”
“Dan jika hari hujan seperti kemarin, maka ia kehujanan. Kedinginan. Tapi dengan penuh semangat, kami sendiri tidak percaya bahwa beliau masih bisa bertahan hidup hingga saat ini. Kemarin kami Alhamdulillah telah mengevakuasi Ibu Rosida di daerah Cibinong. Terimakasih atas bantuan teman-temang yang sudah begitu peduli dengan beliau. Andien&Ippe,” tulis Andien.
Jadi Tontonan Warga
Andien dan tim komunitas sosialnya membawa ibu Rosida dari kawasan Cibinong, Jawa Barat ke rumah sakit Dharmais, Jakarta Barat.