Ketika Para Artis 'Mengadopsi' Harimau Sumatera yang Hampir Punah
Selain 'mengadopsi' replika Harimau Sumatera, publik juga bisa memberikan dukungan finansial melalui laman kitabisa.com/doubletigers.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka peringatan Hari Harimau Sedunia yang jatuh setiap tanggal 29 Juli, WWF Indonesia melakukan serangkaian kampanye publik.
Kampanye bertajuk #DoubleTigers ini digelar di Main Atrium Senayan City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai 29 Juli hingga 7 Agustus 2016.
Selama 10 hari ke depan, WWF Indonesia dibantu seniman yang tergabung dalam Bali Artgasm akan memperkenalkan replika Harimau Sumatera dari bahan kertas bekas yang dilumatkan dan diproduksi terbatas sejumlah 371 buah.
Replika eksklusif ini dapat 'diadopsi' (dibeli) oleh publik untuk menunjang program konservasi Harimau Sumatera oleh WWF Indonesia melalui laman wwf.id/donate atau datang langsung ke Main Atrium Senayan City selama program kampanye.
Marketing Director WWF Indonesia, Devy Suradji, mengatakan, partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam mendorong penyelamatan Harimau Sumatera yang jumlah populasinya dalam status kritis.
Menurut data WWF Indonesia, populasi Harimau Sumatera di seluruh dunia diperkirakan tak lebih dari 3.871 ekor. Di Pulau Sumatera sendiri, populasi Harimau Sumatera diperkirakan hanya tersisa 371 ekor yang tersebar mulai dari Aceh hingga Lampung.
"Tak ada cara selain menjaga dan meningkatkan kualitas habitat Harimau Sumatera dibarengi dengan memberantas perburuan demi meningkatkan populasinya," ujar Devy saat pembukaan kampanye di mal Senayan City, Jumat (29/7/2016).
Selain 'mengadopsi' replika Harimau Sumatera, publik juga bisa memberikan dukungan finansial melalui laman kitabisa.com/doubletigers.
Kampanye #DoubleTigers dalam rangka Hari Harimau Sedunia ini turut dihadiri sejumlah artis kenamaan Tanah Air.
Dalam kesempatan itu, para artis memberikan kesan tentang Harimau Sumatera.
"Selayaknya seorang ibu, induk harimau menyayangi anak-anaknya lebih dari apapun. Harimau betina akan memberi hewan hasil buruannya demi nutrisi anak-anaknya dan rela menahan rasa lapar," ujar Wulan Guritno, salah satu artis yang mendukung kampanye.
"Salah satu sifat harimau yang paling daku kagumi adalah sifat dari sang induk harimau yaitu sifatnya yang selalu memastikan anak-anaknya tumbuh menjadi harimau dewasa sehat dan cerdas," kata presenter Ayu Dewi.
"Karena sangat menyayangi anak-anaknya, membuat harimau betina dewasa memilih untuk tidak kawin lagi sebelum anak-anaknya tumbuh," imbuh Ayu.
Daniel Mananta pun tak ketinggalan mengajak publik untuk peduli terhadap upaya konservasi si raja hutan.
"Gue excited banget untuk marathon pertama gue, lari 42 kilometer. Tapi jujur, lari 20 kilometer tuh udah ngos-ngosan banget. Makanya gue makin respect sama harimau yang bisa ngejelajah hutan sekitar 100 kilometer persegi setiap hari," bilang Daniel. (Wartakotalive.com/Gopis Simatupang)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.