Astrid Sartiasari: Dulu Melawan Penjajah, Kini Menghadapi Teknologi
Setiap orang memiliki makna tersendiri memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia, termasuk untuk Astrid Sartiasari.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap orang memiliki makna tersendiri memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia, termasuk untuk Astrid Sartiasari.
Penyanyi 34 tahun kelahiran Surabaya itu mengatakan bangsa Indonesia tetap harus berjuang melawan perang digital karena teknologi semakin canggih.
"Dulu lawan penjajah dengan senjata, tapi kita sekarang berperang melawan teknologi yang sangat canggih di era globalisasi yang luar biasa" ungkap Astrid ditemui di Senayan, Jakarta, Rabu (17/8/2016).
Pelantun 'Jadikan Aku yang Kedua' ini mengungkapkan pengawasan teknologi terhadap anak perlu dikontrol, apalagi tak terbendung lagi situs-situs porno di dunia maya.
"Tampilan tidak porno, tapi di dalam ada pesan-pesan tertentu. Kalau kita tidak hati-hati banget, anak kita bisa kena juga" ungkap Astrid.
Penerima anugerah penyanyi pop wanita terpopuler 2011 ini juga mengatakan di zaman sekarang manusia tidak akan bisa lepas dari teknologi. Orangtua harus memberikan pengawasan ekstra kepada anak-anak.
"Kalau kita menghindari teknologi enggak bisa, semua pakai gadget. Mama papa lagi kerja harus pakai gadget. Mungkin Harus kita awasi," imbuh dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.