Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Polisi Tak Mau Sebut Penggunaan Asfat Sebelum Pencabulan Adalah Ritual

Pencabulan yang diduga dilakukan Gatot Brajamusti selalu dikait-kaitkan dengan ritual yang sengaja dilakukan untuk memenuhi syarat ilmu tertentu.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Polisi Tak Mau Sebut Penggunaan Asfat Sebelum Pencabulan Adalah Ritual
Kompas.com/Robertus Belarminus
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Minggu (4/9/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tindak pencabulan yang diduga dilakukan Gatot Brajamusti selalu dikait-kaitkan dengan ritual yang sengaja dilakukan untuk memenuhi syarat ilmu tertentu.

Namun, polisi punya pendapat berbeda. Tindakan yang dilakukan Gatot adalah murni pencabulan.

"Ritual itu kan bahasa kalian. Yang jelas itu kan ada penggunaan asfat untuk modusnya sebelum melakukan pencabulan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono kepada wartawan, Selasa (27/9/2016).

Selama ini para saksi yang telah dimintai keterangan selalu mengungkap bahwa Gatot kerap memberikan asfat atau yang biasa disebut makanan jin, sebelum ia melakukan pelecehan.

"Mau tahu cara pemakaiannya? Dia kan bilang itu makanan jin. Cara pakainya dari mulut ke mulut, AA GB mengisap sabu lalu memberikan ke korbannya dari mulut ke mulut. Itu modusnya," jelas Awi.

Setelah memeriksa sejumlah saksi terkait pencabulan, selanjutnya penyidik akan memeriksa Gatot yang saat ini masih berada di Polres Mataram, NTB.

"Periksa kapanpun di manapun, yang jadi masalah yang bersangkutan di sana biarkan sampai selesai dulu. Toh kasusnya kan juga belum kadaluarsa. Secepatnya akan kami mintai keterangan," ungkap Awi.

Dian Reinis Kumampung/Kompas.com

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas