Perankan Dokter John Manangsang, JFlow: Susahnya Setengah Mati
JFlow mengaku amat kesulitan untuk mendalami peran sebagai Dokter John Manangsang, karakter utama dalam film Boven Digoel.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapper Joshua Matulessy alias JFlow mengaku amat kesulitan untuk mendalami peran sebagai Dokter John Manangsang, karakter utama dalam film Boven Digoel.
Pasalnya, selain tak berprofesi sebagai seorang dokter, JFlow juga tinggal di kota metropolitan yang kondisinya amat berbeda dengan Boven Digoel.
"Tantangan terbesarnya, saya bukan dokter. Lalu, saya orang Jakarta banget, sedangkan Boven Digoel ini, sekarang aja sama Jakarta tertinggal cukup jauh, kebayang tahun 1990 seperti apa," ujarnya ketika ditemui usai press screening dan press conference film Boven Digoel di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2017).
"Jadi, untuk masuk ke karakter seorang dokter yang tinggal di daerah setertinggal itu, menghadapi masalah seberat itu, buat seorang anak Jakarta yang masalah terbesarnya adalah kalau nggak ada internet, itu susahnya setengah mati," lanjut JFlow.
Sementara itu, ketika menonton film tersebut, Anda tak akan menemukan sosok JFlow yang biasanya tampak di layar kaca.
Pasalnya, JFlow dituntut untuk mengubah penampilan demi tampak mirip dengan tokoh Dokter John Manangsang yang diperankannya.
Selain menumbuhkan kumis, menghilangkan brewok, serta mengubah gaya dan warna rambut, JFlow dituntut untuk menaikkan berat badannya demi peran itu.
JFlow juga mesti berperilaku serupa dengan Dokter John Manangsang.
Alhasil, sebelum shooting, ia lebih dulu memperhatikan dan meniru seluruh gerak-gerik hingga gaya berbicara Dokter John Manangsang.
"Waktu beradaptasi langsung dengan Dokter John itu kurang-lebih satu minggu yang benar-benar hidup bersama, melihat dari dekat. Tapi, sebelumnya, saya ngobrol di telepon dengan Dokter John. Saya dikirimi juga beberapa video Dokter John. Saya lihat gerak-geriknya, cara dia bicara. Saya men-copy semua gerak-gerik, nada bicara, sampai cara dia tersenyum dan memiringkan kepala. Pas sampai di Papua, saya langsung bilang, mau bertemu dengan Dokter John. Saya bilang, mulai dari sekarang sampai dua hari ke depan, saya harus nempel sama Dokter John," paparnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.