TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibunda Lucky Hakim (39), Eny Firdaus Bawazier (58) akhirnya mengembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru pada Sabtu (17/6/2017) sekira pukul 18.30 WIB.

Setelah sempat disemayamkan, jenazah ibunda Lucky dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Mingggu (18/6/2017).

Prosesi pemakaman ibunda Eny tidak memakan waktu lama. Setibanya di TPU Karet Bivak, jenazah langsung dimakamkan di liang kubur yang telah disiapkan.

Tampak sejumlah kerabat mengikuti prosesi pemakaman tersebut.

Lucky yang menggunakan kaos warna hitam, tampak berusaha menahan tangis. Matanya berkaca-kaca melepas kepergian ibunda tercintanya.

Selain itu prosesi pemakaman ibunda Lucky kali ini sedikit berbeda dari kebanyakan.

Tidak ada tabur bunga usai prosesi pemakaman. Bahkan tidak tampak kehadiran kaum perempuan dalam prosesi itu.

Mengenai hal itu, Lucky pun mengungkapkan alasan di balik itu semua.

"Tidak ada tabur bunga karena seperti inilah proses kami seperti yang sudah-sudah sebelumnya. Bahkan tidak dihadiri akhwat (wanita), ya begini dan tidak tabur bunga," ujarnya saat berada di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Minggu (17/6/2017).

Rencananya istri Lucky, Tiara Dewi akan melakukan ziarah ke makam ibunda sang suami beberapa hari setelah pemakaman.

Pasalnya keinginan Tiara Dewi untuk ikut prosesi pemakaman terbentur statusnya sebagai perempuan.

"Kami lakukan sesuai yang sebisa mungkin kita lakukan. Istri saya juga tidak hadir ke pemakaman karena akhwat tidak boleh hadir ke pemakaman. Mungkin nanti saat ziarah," ucapnya.

Nantinya setelah prosesi pemakaman, anggota DPR RI itu memastikan tidak akan menggelar tahlilan seperti orang kebanyakan. Namun demikian bukan berarti pihak keluarga tidak memanjatkan doa untuk almarhumah.

"Nggak, cuma kumpul keluarga aja. Kami tidak menggelar tahlilan secara khusus, cuma datang berdoa aja, bukan acara," tutup pemain sinetron 'Angling Dharma' itu.

Junianti Hamonangan/Warta Kota