Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menipu Para Pejabat di Negaranya Dari Indonesia, Sindikat Kejahatan Siber China Raup Rp 6 Triliun

Satu tahun di Indonesia, para pelaku berhasil menipu atau memeras para pejabat Tiongkok mencapai Rp 6 triliun.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Menipu Para Pejabat di Negaranya Dari Indonesia, Sindikat Kejahatan Siber China Raup Rp 6 Triliun
TRIBUNNEWS.COM/DENNIS DESTRYAWAN
Tim gabungan polri telah mengungkap penipuan yang melibatkan 148 warga negara China, 100 pria dan 48 wanita, serta 5 warga negara Indonesia, 3 pria dan 2 wanita. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sindikat penipuan siber asal China raup Rp 6 triliun dalam rentang waktu satu tahun melancarkan aksinya di Indonesia.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menerangkan, tim gabungan polri telah mengungkap penipuan yang melibatkan 148 warga negara China, 100 pria dan 48 wanita, serta 5 warga negara Indonesia, 3 pria dan 2 wanita.

Argo mengatakan, dalam satu tahun di Indonesia, para pelaku berhasil menipu atau memeras para pejabat Tiongkok mencapai Rp 6 triliun.

Mereka melancarkan aksinya dari empat kota di Indonesia, yakni Jakarta, Bali, Surabaya, dan Batam.

"Itu total untuk kerugian untuk satu tahun saja, khusus untuk 3 TKP. Sebenarnya ada 4 TKP di Batam. Itu kerugian sekitar Rp6 T. Kalau dirupiahkan sekitar Rp6 T," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (31/7/2017).

BERITA REKOMENDASI

Argo menerangkan, modus mereka adalah berpura-pura sebagai aparat penegak hukum.

Mereka menghubungi warga negara China, dan menuduh korban terlibat kasus hukum. Korban merupakan pejabat, pengusaha, atau perusahaan.

Begitu korban panik, pelaku meminta korban mentransfer sejumlah uang, supaya korban tidak dijerat kasus hukum yang dituduhkan.

Menurut Argo, kejahatan siber adalah kejahatan luar biasa di Tiongkok.

Untuk mengungkap penipuan jaringan internasional ini, kepolisian Indonesia dan Polisi Tiongkok melakukan kerja sama sejak beberapa waktu lalu.


"Atensi atau perhatian pemerintah Cina, mereka tuh satu bulan yang lalu melakukan joint investigation dengan kita. Ada 30 polisi teman-teman polisi Taiwan di sini melakukan joint investigation di sini. Jadi betul-betul mereka atensi untuk pengungkapannya," kata Argo.

Sindikat kejahatan siber internasional ini, berhasil diungkap oleh petugas gabungan Polri yang terdiri dari Direktorat Siber Badan Reserse Kriminal, Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dan Polres Kota Depok

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas