Cerita di Balik OST Film Pengabdi Setan, Pencipta Lagunya Juga Kena ''Teror''
Bahkan bukan cuma penonton saja yang merasa begitu, mereka sebagai pencipta lagunya pun merasakan hal sama.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Kata dia 'enggak apa-apa pakai aja'. Tapi harus ngomong ke pencipta sama labelnya," ucap Joko.
Mulailah ia mencari-cari siapa pemegang hak cipta lagu tersebut.
Sampai-sampai Joko dan tim membuat iklan selama tiga hari di Harian Kompas.
Sayangnya, usaha mereka gagal.
Akhirnya Joko pun memutuskan membuat lagu sendiri dengan inspirasi lagu milik Anna itu.
Lalu digandenglah pasangan musisi Tony Merle dan Aimee Saras yang tergabung dalam duo The Spouse.
"Jadi kami bikin lagu yang terinspirasi sama lagu itu, beda sih. Tapi feel-nya sama karena terinspirasi dari itu. Instrumen sama nadanya beda," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Tony memaklumi jika banyak orang yang mengira "Kelam Malam" adalah kelahiran kembali dari "Di Keheningan Malam".
Sebab ia memang mengadaptasi "rasa" dari hits era 1960-an itu ke dalam lagu ciptaannya.
"Melodinya jauh beda. Kenapa terdengar seperti sama? Pertama, karena saya cari mood-nya. Kedua, tempo musik dan ambience-nya saya bikin seperti tahun 1960-an. Jadinya orang mendengarnya seperti remake. Padahal sebetulnya jauh sama sekali. Jadi ini lagu original, tapi ter-influence dari lagu 'Keheningan Malam'," katanya kepada Kompas.com.
Penuh Penjiwaan
"Kelam Malam" hanya berdurasi dua menit dengan lirik yang sederhana.
Namun proses pembuatannya tidak sesederhana itu.
Saat mencipta melodi dan aransemennya, Tony memikirkan tiap detailnya.