Reza The Groove Pernah Dibentak Teknisi Suara Saat Rekaman, Ini Ceritanya
Kerasnya persaingan industri musi di era sembilan puluhan sangat terasa bagi vokalis grup musik The Groove, Reza.
Penulis: Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kerasnya persaingan industri musi di era sembilan puluhan sangat terasa bagi vokalis grup musik The Groove, Reza.
Hal tersebut diakuinya dalam jumpa pers di Pisa Cafe, Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2017).
Ia mengaku, para musisi yang tidak mempunyai kemampuan bermusik sangat baik, pada era tersebut tidak akan bisa masuk studio rekaman menjadi musisi profesional.
Baca: Lulung: Ada apa dengan Tanah Abang? Why, Ombudsman?
Pasalnya rekaman pada era tersebut, tidak secanggih saat ini yang menggunakan teknologi digital.
Pada era tersebut teknologi digital masih bercampur dengan teknologi analog, sehingga rekaman secara live merupakan suatu hal yang harus dilalui.
Reza mengisahkan, bahwa di era tersebut teknisi suara (sound engineer) mengetahui kualitas suara yang bagus.
Tak jarang, bila para musisi, termasuk dirinya, yang melakukan kesalahan saat rekaman mendapat teguran keras dari teknisi suara tersebut.
Baca: Jasad Yoseph Marianus Beraroma Minyak Tanah
"Musik dan industri, pada saat sembilanpuluh itu adalah dua zaman yang istilahnya peralihan antara analog ke digital, peralihan dari musiknya, dari sistem rekamannya, dari distribusinya itu ada peralihan yang kita istilahnya kita ngalamin kaya The Groove, kita rekaman, semua harus serba live," kata Reza.
"Dan kalau kita hanya setengah-setengah musiknya, bisa mainnya, hanya setengah-setengah, nggak mungkin bisa rekaman pada saat itu. Pada saat itu rekaman, istilahnya sound engineer aja bisa maki-maki penyanyi gitu, sampai yang kitanya jiper," tambah reza.(*)