Firasat Anak Kedua Yon Koeswoyo Sebelum Sang Ayah Meninggal
"Awalnya ada sebuah tanda untuk saya, dia minta lemari empat pintu," ungkap David Koeswoyo
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jenazah musisi legendaris Yon Koeswoyo sudah dimakamkan di TPU Tanah Kusir pagi tadi.
Sahabat serta kerabat turut mengantarkan Yon ke rumah abadinya.
Termasuk anak kedua Yon dari istri pertamanya, David Koeswoyo, yang sempat menceritakan firasatnya sebelum sang ayah meninggal dunia.
"Awalnya ada sebuah tanda untuk saya, dia minta lemari empat pintu," ungkap David Koeswoyo saat dijumpai usai pemakaman ayahanda tercinta di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu (6/1/2018) dilansir Grid.ID.
Saat itu David merasa aneh dan curiga, Yon Koeswoyo tiba-tiba meminta dibuatkan lemari pakaian.
Sebenarnya, David sempat menawarkan ayahnya untuk dibelikan saja lemari baju yang baru, namun ditolak mentah-mentah.
"Saya sudah ngerasa kok aneh ya, tumben ya, saya bilang, Pa, kenapa enggak beli baru saja kalau lemarinya sempit? ‘Enggak, enggak mau, lu bikin saja, kapan mau bikin? Besok ya’. Wah besok? Januari ya, ‘kok lama banget?’" papar David mengulang percakapan dengan sang ayah.
Ketika itu David akan berlibur, namun ayahnya, Yon tak sabar ingin cepat memiliki lemari baju empat pintu buatan anaknya, David.
"Oh iya-iya jangan lama-lama ya, soalnya baju gue sudah banyak nih, sudah sempit lemarinya, butuh lemari besar,” kata David menirukan jawaban sang ayah.
“’Kalau tiga pintu kurang, empat pintu’, itu sudah kerasa, sudah mulai aneh.”
Yon Koeswoyo tak henti-henti selalu menanyakan David, ketika David sedang berlibur ke Raja Ampat, Papua.
"Bahkan sampai ke Raja Ampat pun, waktu video call dia bertanya, ‘lu kapan pulang Vid?’ Hari Sabtu.”
“’Kok lama sekali? Jangan lama-lama. Emang mau ngapain? Kita makan di restoran’," ungkap David saat menirukan ucapan ayahnya.
Sesudah bapak dan anak itu melakukan video call, David harus menerima kabar kurang menyenangkan.
Sang ayah, Yon Koeswoyo, meninggal dunia.
"Sore itu, setelah saya video call subuh dia berpulang, setengah empat sore waktu Papua ya.”
“Jam 9 pagi waktu Papua saya dibangunin sama istri saya kasih kabar kalau Papa sudah enggak ada," jelas David. (*)