Gaya Rambutnya Dianggap Tak Pantas, Pasha Ungu: Saya Merasa Tampil dengan Rapi
Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau lebih akrab dikenal Pasha kembali menjadi pembicaraan masyarakat.
Editor: Anita K Wardhani
Walaupun memang kondisinya rambut saya ikat, itupun tujuannya agar terlihat rapi karena rambut saya agak sedikit panjang.
Nah, dalam kegiatan acara Tompi & Glenn tersebut, tagline atau judulnya adalah musisi yang menjadi pejabat/ kepala daerah, sebenarnya kesan itu (ikat rambut) yang secara pribadi sengaja saya tampilkan agar terlihat rapi (kalau tidak diikat akan terlihat berantakan dan kurang sopan) dan tetap berusaha menjaga etika tanpa bermaksud pamer atau terkesan nyeleneh dari penampilan saya pada saat wawancara dengan sahabat saya Tompi&Glenn.
Dalam acara tersebut, saya ingin menyampaikan bahwa musisi/anak band juga bisa berkontribusi serta terjun langsung ke dunia politik dan menjabat dengan tujuan membangun bangsa lewat pengabdian di daerah masing-masing.
Sekali lagi tidak ada maksud untuk memberi kesan kurang sopan dan nyeleneh.
Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya yang sudah memberikan komentar.
InsyaAllah saya jadi pribadi yang lebih baik lagi.
Salah hormat
Sigit Purnomo Said/ Pasha-Wakil Wali Kota Palu"
Pernyataan tersebut sontak mendatangkan berbagai komentar dari warganet.
Ada yang mendukung dan setuju dengan klarifikasi Pasha.
Namun, ada juga yang masih tidak suka dengan penampilan mantan suami Okkie Agustina tersebut.
Berikut ini beberapa komentar mereka.
@priaka_077 "Terserah kamu @pashaungu . Buat saya yang penting bupati dan wakil bupati di daerahku menonjol prestasinya. Ga tau klo di palu."
@ayumomjuna "Bagaimanapun dy tetep jd pejabat,yg harusnya rambutnya tdk seperti itu, karena dy di lihat banyak orang, saya rasa gak ada penampilan dari pejabat yg rambutnya seperti itu. Wlupun di undang ke acara dalam tema apapun."
@fthrhmn_____ "Yang koment ini itu keliatan sekali gak ada kerjaann ya , putra daerah mau berbakti di katain, untung bukan warganya yang membela, bisa ramai ntar"