Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Filosofi di Balik Ornamen Hitam Putih di Kedai Kopi Kibordis Powerslaves

Kibordis band rock lawas Powerslaves Wiwiex Soedarno rupanya memiliki passion lain selain musik. Apa itu? Kopi!

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Filosofi di Balik Ornamen Hitam Putih di Kedai Kopi Kibordis Powerslaves
HO/Tribunnews.com
Ornamen hitam putih menghiasi interior Rumah Kopi 2 besutan band rock lawas Powerslaves Wiwiex Soedarno. 

TRIBUNNEWS.COM - Kibordis band rock lawas Powerslaves Wiwiex Soedarno rupanya memiliki passion lain selain musik. Apa itu? Kopi!

Passion ini ia wujudkan lewat sebuah kedai kopi yang secararesmi dibuka dengan nama Rumah Kopi 2 Banjarnegara pada Jumat (13/4/2018) di Banjarnegara, Jawa Tengah. 

Grand opening kedai kopi ini dilengkapi dengan sesi ’Ngopi Bareng Powerslaves’ pada pukul 19.00 WIB.

Awal mulanya passion Wiwiex tersebut muncul, sekitar tahun 2011. Wiwiex diajak minum kopi di sebuah kedai kopi yang berlokasi di Bintaro oleh rekannya di Powerslaves, Anwar Fatahillah.

Sejak itu, dia belajar menikmati minum kopi dan selalu mencari kopi khas suatu daerah ketika menggelar konser bersama Powerslaves di berbagai pulau di Indonesia.

Wiwiex juga membeli alat-alat peracik kopi. Kemudian belajar meraciknya di sebuah museum kopi, dari teman-temannya yang sudah lebih dulu membuka kedai kopi, dan dari internet.

Layaknya di dunia musik, Wiwiex mulai mengubah hobi menjadi pekerjaan.

Berita Rekomendasi

Setelah sekian tahun mempelajari seluk-beluk kopi, Wiwiex kemudian menggandeng rekannya, Darwies, yang lebih berpengalaman di dunia kopi untuk membuka kedai kopi pertamanya, Rumah Kopi Banjarnegara, pada 2016.

Di kedai kopinya, Wiwiex menegaskan, kopi yang tersaji dibuat secara profesional.

"Saya hanya bisa meracik kopi sekadarnya. Buat sendiri aja. Untuk di kedai, ada barista khusus yang benar-benar menguasai bagaimana meracik kopi," kata Wiwiex.

Keberhasilan membuka kedai kopi pertama, membuat Wiwiex terpantik untuk membuka yang kedua.

Dia bahkan bermimpi untuk membuka kedai-kedai kopi lainnya di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Jakarta.

"Saya menjalani bisnis kopi ini mencoba berangkat dari daerah dan berharap nanti bisa membuka kedai kopi lainnya di berbagai provinsi dan ekspansi ke Jakarta. Namanya bermimpi, pengen mimpi setinggi langit. Saya mencoba bikin piramida terbalik. Dari kota kecil ke kota besar. Siapa tahu berhasil," lanjutnya.

"Ketika saya menggeluti bisnis kuliner, saya juga punya pandangan kopi ini sangat dibutuhkan karena merupakan bahan pokok. Bukan sekadar tren. Dan saya menikmati bisnis ini karena tidak memakan waktu terlalu banyak buat saya. Membuka lapangan kerja buat orang lain juga salah satu tujuan saya," ujar Wiwiex.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas