Musisi Senior Ari Malibu Tutup Usia di Malam Takbir karena Kanker Kerongkongan
Musisi senior Ari Malibu mengembuskan napas terakhirnya pada malam takbir, Kamis (14/6/2018).
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Melansir dari Kompas.com, Ari Malibu meninggal di RS Kramat Jati, Jakarta Timur pada pukul 20.25 WIB usai melawan penyakit kanker kerongkongan.
"Jenazah akan disemayamkan di Jl. Ibnu Taimia 4 no 119, Kompleks UIN Ciputat," demikian bunyi pesan tersebut.
Diketahui, para musisi seperti Ira Wibowo, Toni Q, Syaharani, Oppie Andaresta, Sha Ine Febrianti, Widianti Kamil, Maya Angela, Jodhi Yudono, dan Reda Gaudiamo sempat membuat konser amal di Bentara Budaya Jakarta pada 31 Mei 2018 untuk membantu biaya pengobatan Ari.
Bahkan, sebelumnya Jurnalis musik senior, Adib Hidayat pun juga sempat melakukan pengimpulan dana untuk biaya berobat Ali Malibu melalui KitaBisa.com.
Namun, setelah kabar duka ini datang, Adib Hidayat memastikan hasil pengumpulan dana tersebut akan diserahkan kepada pihak keluarga.
Hal ini disampaikan Adib Hidayat melalui akun Twitter dan Instagram pribadinya pada Kamis (14/6/2018).
"Pengumpulan dana yang tadinya untuk biaya berobat @arimalibu di @kitabisacom akan kami serahkan untuk keluarga. Terimakasih atas kebaikan teman-teman semua." kicau Adib Hidayat di akun Twitter-nya.
Melansir dari TribunStyle, Ari Malibu adalah penyanyi dan pemain gitar era 80-an, namanya mencuat melalui duo AriReda, bersama Reda Guadiamo.
Duo ini sukses melakukan musikalisasi puisi-puisi karya Sapardi Djoko Damono, dan salah satunya puisi yang berjudul Hujan Bulan Juni.
AriReda terbentuk pada tahun 1982 dan pada awalnya mereka menyanyikan lagu-lagu folk dan ballad, termasuk dari duo Simon & Garfunkel.
Pada tahun 1987, duo AriReda terlibat dalam sebuah proyek apresiasi seni yang diprakarsai oleh Sapardi Djoko Damono dan Fuad Hassan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu.
Proyek ini bertujuan untuk membantu orang awam menikmati puisi melalui lagu.
VIRAL: Malam Takbiran Berubah Tangisan, si Bungsu Histeris Lihat Ibunya Bersimbah Darah
Sejak itu, AriReda terus menanyikan sajak-sajak penyair Indonesia.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)