Joko Anwar Sebut Tino Saroengallo Guru Besar Perfilman Indonesia
Joko mengaku banyak belajar dari Tino untuk memproduksi sebuah karya film layar lebar, sehingga dirinya melalui film horor Pengabdi Setan berhasil mer
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor yang juga produser film dan sutradara, Tino Saroengallo (60) meninggal dunia.
Tino meninggal dunia karena penyakit kanker prostat yang menggerogoti tubuhnya selama dua tahun belakangan ini, dan harus bolak balik ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Dedikasinya selama puluhan tahun di industri perfilman Indonesia, membuat Tino disebut sebagai guru perfilman karena kepiawaiannya dalam memproduksi sebuah film layar lebar.
"Bang Tino itu guru semua orang. Banyak banget orang film Indonesia yang belajarnya dari Bang Tino," kata Joko Anwar ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (27/7/2018).
Baca: Terserang Kanker Prostat, Tokoh di Balik Iklan Kolosal Indomie dan Film Eat Pray Love Meninggal
Joko mengaku banyak belajar dari Tino untuk memproduksi sebuah karya film layar lebar, sehingga dirinya melalui film horor Pengabdi Setan berhasil meraih box office.
"Dia banyak mengajari kami. Mengajari produksi yang baik bagaimana. Bisa dibilang guru besar perfilman Indonesia sekarang," katanya.
Joko mengatakan, ia bersama rekan-rekannya yang berkecimpung di industri perfilman Indonesia akan mengantarkan Tino sampai ke tempat peristirahatan terakhirnya.
"Ini kami mau berangkat untuk melayat dan memakamkan (Tino)," kata Joko Anwar.
(Arie Puji Waluyo)