TRIBUNNEWS.COM - Sutradara waralaba Stars Wars: The Last Jedi, Rian Johnson telah menghapus semua kicauannya sebelum tanggal 25 Januari 2018.

Dilansir Tribunnews.com dari The Washington Post pada Sabtu (28/7/2018), tindakan ini sangat penting karena sutradara yang juga aktif di Twitter ini akan terlibat untuk mengarah film populer 'The Last Jedi' pada bulan Desember.

Johnson yang memiliki satu juta pengikut Twitter, sekarang memiliki kurang dari 1.200 kicauan yang terlihat dan tidak ada yang dari sebelum tahun 2018, meskipun ia sudah menggunakan Twitter selama satu dekade.

Beberapa situs komik dan budaya pop mulai melaporkan minggu ini bahwa Johnson telah menghapus lebih dari 20 ribu kicauannya.

Menanggapi laporan-laporan ini Rabu malam (25/7/2018), Johnson mengungkapkan bahwa tindakan ini ia ambil atas kesadaran sendiri tanpa ada arahan resmi sama sekali.

Hal ini Johnson ungkapkan di akun Twitter pribadinya.

"Saya berpikir bahwa saya tidak pernah mengicaukan sesuatu yang buruk," kicau Johnson.

Johnson menyutradarai trilogi Star Wars milik Disney/Lucasfilm berikutnya.

Aksinya di Twitter datang setelah pengumuman sutradara Guardian of the Galaxy Vol. 3.

Namun, kampanye menyerang Gunn menjadi viral minggu lalu ketika dipicu oleh figur online konservatif yang menganggap kicauan Gunn 10 tahun yang lalu sebagai lelucon mengejutkan provokatif tentang pemerkosaan dan pedofilia.

Disney saat memecat Gunn menyebutkan bahwa kicauan sang sutradara tidak dapat dipertahankan dan tidak sejalan dengan nilai-nilai studio.

Dalam beberapa hari terakhir, seorang kritikus juga meluncurkan kampanye pelapusan ulang konten video satu dekade yang pernah diterbitkan oleh co-creator Rick and Morty, Dan Harmon.

Harmon meminta maaf dan menghapus akun Twitter-nya.

Sang atasan, Adult Swim, menerima permintaan maafnya dan tidak menghukum atau memecatnya.

Sementara itu, Johnson tidak ingin dikeluarkan dari trilogi Star Wars karena beberapa kicauan lama.

Mungkin terlihat seperti dia menyembunyikan sesuatu, tetapi sulit untuk tidak memahami pencegahan yang diambil.

(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)