TRIBUNNEWS.COM -Vanessa Angel yang merupakan satu di antara tersangka prostitusi online artis, tidak memenuhi panggilan untuk pemeriksaan pada Jumat (25/1/2019).

Tercatat VA sudah dua kali mangkir dari agenda pemeriksaan, yaitu Senin (21/1/2019), dan Jumat (25/1/2019).

Diduga VA tidak menghadiri panggilan pemeriksaan karena takut akan ditahan.

"Kalau dia (Vanessa Angel) ketakutan datang ke Polda Jatim itu hak dari yang bersangkutan ya," jelasnya di ruangan Bid Humas Polda Jatim, dikutip dari TribunJatim.com, Sabtu (26/1/2019).

Sebelumnya Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan bahwa ditahan atau tidaknya Va merupakan wewenang dari penyidik.

Baca: Vanessa Angel Disebut sang Ayah Kabur dari Rumah karena Laki-laki, VA: Aku dan Daddy Beda Prinsip

Berikut fakta terbaru kasus prostitusi artis Vanessa Angel dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber.

1. Batal diperiksa karena sakit

Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki hermawan menjelaskan bahwa, pengacara VA telah memberikan konfirmasi terkait ketidak hadiran kliennya tersebut.

Kuasa hukum VA mengatakan, VA tidak dapat datang karena sedang sakit.

"Tadi pengacara yang bersangkutan dua kali telepon menyampaikan minta maaf untuk saudara Vanessa tidak datang hari ini dijadwalkan Rabu (30/1/2019) pekan depan," ungkapnya di Mapolda Jatim, Jumat (25/1/2019), dikutip dari TribunJatim.com.

"Ini (panggilan kedua) terkait kasus VA, alasan tidak hadir yang bersangkutan masih sakit," jelasnya.

2. Tanggapan Komnas Perempuan

Menurut Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Mariana Amiruddin, VA merupakan korban atas dugaan perdagangan manusia yang dilakukan mucikari.

Hal itu dikatakan Mariana saat mengunjungi redaksi Tribunnews.com, Jumat (25/1/2019).

"Prostitusi itu adalah jebakan luar baisa buat perempuan karena yang dijual tuh tubuh perempuan, mengekploitasi dan perdagangan manusia," kata Mariana.

Baca: Vanessa Angel Akhirnya Bertemu dengan Sang Ayah, Pengacara Bocorkan Suasana Kaku Saat Mereka Bertemu

Komisioner Komnas Perempuan lainnya, Budi Wahyuni juga berpendapat bahwa VA merupakan korban dalam kasus tersebut, lantaran kasus prostitusi sangat rentan terhadap adanya ancman-ancaman ke depannya.(*)

(Tribunnews.com/Lita Andari Susanti)