TRIBUNNEWS.COM -- Tepat pada hari kasih sayang, film Calon Bini sudah resmi tayang di bioskop-bioskop Indonesia.

Film bergenre drama komedi ini bakal cocok ditonton oleh para remaja, baper bersama menyaksikan comeback-nya Michelle Ziudith dan Rizky Nazar.

Menjelang dirilisnya di bioskop, hype dan antusias tinggi sudah ditunjukkan oleh para penggemar.

Mereka sudah tidak sabar menantikan film Calon Bini di bioskop.

Dalam beberapa kesempatan, Screenplay Films menggelar special screening atau nonton duluan film Calon Bini di beberapa kota yaitu Jogjakarta, Bekasi dan Karawang.

Hasilnya studio penuh, dan ratusan remaja turut memadati acara meet and greet bersama Michelle Ziudith dan Rizky Nazar.

Duet Michelle dan Rizky memang selalu mampu membius para penggemar mereka. Chemistry mereka tak cuma terjalin baik ketika beradu akting dalam film, tapi juga keseharian mereka.

Untuk itu keduanya tidak lagi mengalami kesusahan saat dipasangkan kembali di film Calon Bini.

Tak cuma bikin baper, film Calon Bini juga bakal membuat penonton terpingkal-pingkal karena bumbu-bumbu komedi yang diselipkan.

"Biasanya saya menyutradarai film drama, tapi kali ini tugas saya membuat film komedi. Semua orang harus tertawa. Tidak hanya sutradara dan pemainnya yang tertawa, tapi penonton dalam bioskop pun harus tertawa menyaksikan film ini," kata Asep Kusdinar sang sutradara.

Film Calon Bini menawarkan tema cerita sederhana yaitu mengenai cita-cita seorang gadis desa asal Jogjakarta untuk lepas dari stereotip orang-orang disekelilingnya. Ialah Ningsih (MIchelle Ziudith), selulus SMA, Ningsih bercita-cita untuk kuliah sambil bekerja demi membahagiakan kedua orangtuanya.

Maklum, bapak (Marwoto) dan Ibu (Cut Mini) hanyalah warga desa yang tinggal di rumah biasa.

Tapi keinginan Ningsih terhambat, karena ambisi pamanya sendiri, Pak Lek Agung (Ramzi) yang ingin menikahkan Ningsih dengan Sapto (Dian Sidik) anak kepada Desa (Butet Kertaredjasa).

Tak mau dijodohkan, Ningsih akhirnya kabur ke Jakarta dan bekerja di rumah Pak Prawira (Slamet Rahardjo) dan Ibu Andini (Minati Atmanegara).