Traveling Lebih Membuat Bahagia daripada Beli Barang Mewah, Kok Bisa?
Setiap orang punya cara masing-masing dalam memperoleh kebahagiaan. Ada yang belanja barang mewah, ada juga yang memilih traveling.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Setiap orang punya cara masing-masing dalam memperoleh kebahagiaan.
Ada yang suka pergi belanja barang-barang baru namun ada juga yang lebih suka menggunakan uangnya untuk ongkos jalan-jalan.
Jika kamu termasuk orang yang lebih suka mengeluarkan uangmu untuk bepergian dan teman-temanmu merasa kebiasaanmu diluar kebiasaan, mungkin penjelasan ini bisa membantumu menjawab pertanyaan teman-temanmu.
Dikutip dari Bright Side, sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Cornell memang menunjukkan tingkat kebahagiaan dari membeli barang baru dan bepergian seimbang.
Profesor Psikologi Thomas Gilovich telah menunjukkan bahwa kita mengalami peningkatan kebahagiaan yang sama ketika kita membeli sesuatu yang kita inginkan dan ketika kita bepergian.
Baca: Inilah 5 Elemen Dasar Pembentuk Kebahagiaan
Tapi , yang menjadi poin paling penting adalah ketika suatu barang dapat berubah, hilang, rusak atau suatu saat mungkin tidak menarik lagi sering berjalannya waktu.
Sedangkan kenangan dari pengalaman perjalanan akan terus memberi kita pasokan hormon kebahagiaan lebih lama.
Pergi ke berbagai acara, melakukan perjalanan, mempelajari keterampilan baru, bahkan olahraga ekstrem, semua ini adalah sumber kebahagiaan yang ideal bagi kita.
Baca Juga : Sisi Lain Soeharto yang Jarang Diceritakan, Salah Satunya Permintaan Bu Tien Sebelum Meninggal
Suatu benda yang baru pada akhirnya akan menjadi tua dan usang.
Namun, setiap memori baru akan menjadi sumber kebahagiaan sejati yang tetap tinggal bersama sepanjang hidup kita.(*)