Noura Askia: Kalau Seksi Elegan Mau, Kalau Seksi Kebuka Enggak Mau
Noura Aiska mengaku bahwa selama berkarier di industri musik, dia pernah mendapat tawaran menjadi peran wanita seksi untuk film layar lebar Indonesia.
Editor: Fajar Anjungroso
Disela-sela acara tersebut, Noura Aiska mengatakan bahwa kehadirannya untuk memberikan dukungan penuh terhadap kemajuan Industri Perfilman Indonesia selama lima tahun belakangan ini.
"Ya kehadiran saya ini mendukung kemajuan industri film Indonesia yang semakin bagus, baik, dan berkualitas," kata Noura Aiska.
Dia menambahkan, kemajuan industri perfilman di Tanah Air semakin membuat dirinya ingin bisa terlibat dalam karya anak bangsa yang membuat film berkualitas.
"Dulu aku pernah sinetron. Cuma aku vakum dan terjun ke musik. Melihat perkembangan film Indonesia membuat aku ingin bisa terlibat di dalamnya," ucapnya.
Harapannya, dia ingin terlibat sebagai aktris atau mengisi Original Sound Track (OST) film.
Ketika menghadiri Iboma 2019, perempuan yang pernah diisukan dekat dengan aktor Ibnu Jamil itu bertemu dengan salah satu produser rumah produksi.
Dalam pertemuan itu, Noura mengaku bahwa dirinya bisa mengikuti casting dan mendapat kesempatan mengisi OST.
• Resmi Bercerai, Ibnu Jamil dan Ade Maya Kompak Besarkan Anak
"Nanti kalau ada tawaran untuk casting dan OST aku pasti samperin. Doain aja semoga rezeki," ucapnya.
Menurut dia, terjun ke dunia akting sudah menjadi impiannya sejak lama. Bahkan, Noura pernah sekolah akting untuk mewujudkan mimpinya itu.
"Aku pengin jadi aktris, karena sebagai entertainer aku harus multitalent kan. Aku pengin peran yang antagonis," katanya.
"Jadi pengin punya pengalaman sendiri. Kalau karya lain selain musik enggak masalah, jadi ada dunia baru," ujar Noura Aiska.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ini Alasan Noura Aiska Tolak Peran Perempuan Murahan Jika Jadi Bintang Film, http://wartakota.tribunnews.com/2019/04/06/ini-alasan-noura-aiska-tolak-peran-perempuan-murahan-jika-jadi-bintang-film?page=all.
Penulis: Arie Puji Waluyo
Editor: Intan Ungaling Dian