Ajukan Diri Jadi Calon Bupati Pandeglang di Jalur Independen, Krisyanto Jamrud Ingin Leluasa Protes
Krisyanto, vokalis group Band Jamrud melontarkan kesiapan dirinya terjun di dunia politik pada tahun 2020 mendatang.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Krisyanto, vokalis group Band Jamrud melontarkan kesiapan dirinya terjun di dunia politik pada tahun 2020 mendatang.
"Insya Allah (terjun politik) itu masih lama 2020," kata Krisyanto saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/6/2019).
Meski masih tahu depan, Krisyanto sudah mulai menyiapkan dirinya sejak sekarang.
Ini karena Krisyanto akan maju secara independen dalam bursa calon Bupati Pandeglang Banten.
"Kalau siap-siap harus dari sekarang, karena independen," lanjutnya.
Mengapa ingin ingin maju secara independen tanpa sokongan partai politik?
Krisyanto mengatakan ini karena dirinya ingin bisa bebas dalam melontarkan kritik.
"Biar bisa vokal memprotesnya dan lebih leluasa aja," lanjutnya.
Krisyanto sempat dikabarkan sudah menjadi Bupati Pandeglang, Banten. Akan tetapi kabar tersebut tidak benar adanya.
Vokalis yang identik dengan kupluk dan kacamata itu, baru ingin mencalonkan diri sebagai Bupati Pandeglang.
Akan tetapi, ia menolak untuk berkomentar lebih jauh terkait kabar tersebut dan langsung berjalan meninggalkan awak media.
Banyak Calon Perserorangan Gugur
Berkaca dari Pilkada serentak 2018, sebanyak delapan pasang bakal calon kepala daerah yang maju melalui jalur perseorangan dinyatakan gugur.
Satu pasangan kepala daerah telah gugur dalam pendaftaran peserta Pilkada Kalimantan Barat, yakni pasangan Kartius-Pensong.
Sedangkan tujuh pasangan gugur dalam pendaftaran peserta tingkat bupati/wali kota.
Mereka adalah Rafael Ngala-Antonius Tonggo (Kabupaten Ende), Ashadi Yusuf-Abdul Rahman (Kabupaten Kayong Utara), Jumanto-Imamudin (Kabupaten Probolinggo), serta Tema Muhammad-M Rusli Zamzammi (Kabupaten Donggala).