Via Vallen Prihatin dengan Pro-Kontra Hukuman Kebiri Pada Predator 9 Anak di Mojokerto
Via Vallen berkomentar soal hukuman kebiri kimia yang dijatuhkan untuk pelaku pemerkosa atau predator 9 anak di Mojokerto tersebut.
Editor: Sugiyarto
Di keterangan postingannya, Via Vallen mengungkapkan kegelisahannya.
Via Vallen mengaku sedih mengetahui nasib 9 anak yang menjadi korban pemerkosaan.
Ia pun bertanya mengapa hukuman kebiri untuk pelaku dianggap melanggar Hak Asasi Manusia (HAM.
"Kok sedih yaaa liat berita di tv hari ini tentang pemerkosaan terhadap 9 anak di bawah umur (emoji menangis),"
"Hukuman kebiri untuk pelaku pun terjadi pro kontra karena di anggap melanggar HAM,"
"Apakah pelaku pemerkosaan 9 anak ini tidak melanggar HAM???,"
"Mohon pencerahannya," tulisnya, dikutip TribunJatim.com, Rabu (28/8/2019).
Postingan Via Vallen ini pun seketika ramai komentar dari warganet.
drg.yuliani: Yaammpuunn parahh mirisss bangeett
prahara1545: Kalo hukuman kebiri bagi pemerkosa dianggap melanggar HAM..bagaimana nasib para korbannya yg telah direnggut masa depannya,.
alinza_01: Tega ga tega harus d kebiri daripda bisa menambah korban lagi, selamatkan masa depan anak anak kita.
lennihapriana: Bagus lah di kebiri jgn ada korban lain. Jd buat yg lain takut dan jera.. semoga ini dianggap jalan keluar agar tidak ada lg kejadian seperti ini. Sehingga anak anak aman.
Predator 9 Anak di Mojokerto Tolak Vonis Kebiri Kimia
Muh Aris (20), terdakwa kasus kekerasan seksual anak di Mojokerto, mengaku, keberatan terhadap putusan hakim dengan hukuman kebiri kimia dengan cara suntik.