"Pasangan ini luar biasa. Setelah saya jelaskan perjalanan penyakitnya, Alhamdulillah mereka memahami. Mereka tidak down," ungkap Gatot saat ditemui di Rumah Sakit Harapan Kita, Grogol, Jakarta Barat, Senin (7/10/2019).

Baca: Kondisi Irish Bella Pasca-Bayi Kembarnya Meninggal hingga Tangis Ammar Zoni saat Pemakaman

Baca: Ungkapan Irish Bella Sebelum Kedua Bayi Kembarnya Meninggal: Belajar Cinta Tanpa Syarat

Irish Bella dan Ammar Zoni, lanjut Gatot, bahkan meminta pihak dokter memberikan penjelasan kepada publik agar menjadi pelajaran.

"Ammar dan Irish yang minta kami untuk kasih tahu agar kasih pembelajaran ke masyarakat."

"Jadi kalau hamil enggak boleh tunda-tunda USG. Di trimester satu sangat penting," terang dia.

Bayi kembar Irish dan Ammar diketahui mengalami kondisi Twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS).

Itu berarti perubahan sistem pembuluh darah satu diantara janin berdampak pada janin lainnya.

Kondisi tersebut terjadi karena sebagian plasenta lepas.

"Itu akibat dari sebagian plasenta yang lepas," jelas Gatot, seperti dilansir Kompas.com.

TTTS yang terjadi pada janin kembar bisa mengakibatkan komplikasi bagi ibu.

Satu di antaranya adalah Mirror Syndrome, dimana janin mengalami hydrops (bengkak seluruh tubuh), sang ibu juga mengalami kondisi serupa.

Namun, untuk ibu, kondisi itu bisa disertai preeklamasia atau toxemia kehamilan.

Baca: Tengok Diary Kecil Kehamilan Irish Bella, Tendangan Pertama dan Ammar Zoni Ajak Bicara Buah Hati

Baca: Kesedihan Ayah Irish Bella soal Kepergian Cucu Kembarnya: Life Is Not Fair!

Yakni gangguan progresif yang ditandai protein dalam urine, serta tekanan darah menjadi tinggi.

Gatot mengungkapkan saat Irish Bella datang ke rumah sakit, janin kembarnya sudah mengalami pembengkakan.

"Jadi Irish datang Jumat pagi sudah stage 4 (kondisi bahaya)."