Keberatan Disangkutpautkan dengan Putri Pariwisata, Simak Pengakuan PA Terkait Aktivitasnya
Seorang finalis Putri Pariwisata diamankan dari sebuah hotel di Kota Batu, Jawa Timur, dalam kasus prostitusi.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Wanita berinisial PA (23) yang terjerat skandal kasus prostitusi dengan seorang pria asal NTB di kamar hotel Kota Batu, Malang, angkat bicara.
Seusai diperiksa selama 1 x 24 jam oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jatim perempuan berambut panjang sebahu itu akhirnya mengungkapkan unek-uneknya kepada awak media.
Ketiganya tampak santai saat jumpa pers di hadapan awak media.
Baca: Sederet Prestasi Putri Amelia Zahraman di Ajang Kecantikan
Baca: Marshanda Sering Diliputi Ketegangan karena Trauma Masa Lalu
Baca: Sikap Aurel Hermansyah Setelah Tahu Orangtuanya Bercerai
Mengenakan topi warna hitam dan wajah yang ditutupi masker, PA menegaskan, dirinya merasa keberatan bilamana namanya disangkutpautkan dengan ajang pencarian bakat Putri Pariwisata Indonesia.
PA mengakui bahwa dirinya sempat tergabung dan menjadi bagian dari ajang tersebut. Namun hal itu terjadi empat tahun lalu, yakni ditahun 2016.
"Soal Putri Pariwisata Indonesia, saya bukan pemenang ajang Putri Pariwisata Indonesia, terima kasih," katanya seraya beberapa kali mengangguk, minggu (27/10/2019).
Ia juga merasa keberatan bilamana beberapa berita menyangkutpautkan namanya dengan ajang pencarian bakat Puteri Indonesia.
Pasalnya, ia tidak pernah mengikuti ajang Puteri Indonesia.
"Mohon tidak membawa bawa nama Putri Indonesia karena saya tidak sama sekali ikut ajang tersebut," kata perempuan berkacamata itu.
Perihal latar belakang kehidupannya, dengan suara datar dan intonasi yang tertata, PA mengaku memiliki kehidupan dan karier pekerjaan laiknya orang kebanyakan.
"Saya bekerja sewajarnya, saya bekerja di beberapa perusahaan, juga mempunyai proyek bisnis dengan teman-teman saya, saya juga freelance," jelasnya.
Tak lupa, ungkap PA, dirinya juga menyampaikan permohonan maaf atas kasus yang menimpanya sempat merugikan pihak orangtua, teman dan keluarga besarnya.
"Saya mohon maaf dan apapun yang terjadi ini merupakan pelajaran yang sangat besar untuk saya," jelasnya.
Sementara itu, Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, PA akan dipulangkan ke kediamannya di Jakarta.
"Ya langsung kami perbolehkan pulang setelah diperiksa sejak kemarin," katanya.