Nella Kharisma Ungkap Alasan Laporkan 2 Akun Facebook ke Polda Jatim, Ada Kaitan dengan Keluarga
Nella Kharisma mengungkapkan alasannya melaporkan dua akun Facebook ke Polda Jatim. Ada kaitannya dengan keluarga.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Nella Kharisma resmi melaporkan dua akun Facebook, Suprianto dan Dinasti Sutrisno, yang menudingnya selingkuh dengan mantan bupati Kediri, Sutrisno, ke Polda Jatim pada Senin (2/12/2019).
Pedangdut kelahiran Kediri ini mendatangi Subdit V Ditreskrimsus Polda Jatim ditemani kuasa hukumnya, Ander Suwimi.
Dikutip Tribunnews dari Surya.co.id, Nella mengungkapkan dirinya mendapat 20 pertanyaan saat melapor ke Polda Jatim pada sore tadi.
Pertanyaan yang diajukan terkait tudingan dirinya berselingkuh dengan Sutrisno.
"Isu itu lho. Lebih lanjut bisa sama pengacara saya ya."
"Awalnya itu tidak benar alias hoaks," terang dia.
Lebih lanjut, Nella Kharisma menegaskan tudingan yang diarahkan padanya tidak benar.
Wanita berusia 25 tahun ini menyebutkan tidak pernah bertemu dengan Sutrisno.
"Ya tudingan berselingkuh itu tidak benar."
"Saya tidak ketemu dengan beliau dan saya tidak pernah bertemu beliau," tegas Nella.
Iapun mengungkapkan alasan mengambil langkah hukum untuk menyelesaikan isu yang menjeratnya.
Nella menerangkan, nama baiknya sudah tercoreng.
Tak hanya itu, pihak keluarga juga syok saat mendengar isu perselingkuhan antara Nella dan Sutrisno.
"Nama baik, pastinya. Keluarga kan juga, shock gitu," tandas Nella.
Nella Kharisma diketahui telah melaporkan dua akun Facebook, Suprianto dan Dinasti Sutrisno, sejak isu perselingkuhannya beredar.
"Ada yang melapor dari kuasa Nella Kharisma, sekarang masih diproses," terang Cecep pada Kompas.com, Sabtu (30/11/2019).
Sebelumnya, isu perselingkuhan antara Nella Kharisma dan mantan bupati Kediri, Sutrisno, muncul pada Sabtu (23/11/2019).
Kabar perselingkuhan tersebut pertama kali diviralkan oleh pengguna Facebook Suprianto.
Mengutip Surya.co.id, konser dangdut dengan bintang Nella Kharisma yang saat itu direncanakan digelar di Simpang Gumul Kediri, dibatalkan.
Dibatalkannya konser dangdut itu disebut-sebut karena istri Sutrisno yang kini menjabat sebagai bupati Kediri, dikabarkan cemburu.
Terkait isu perselingkuhannya dengan Nella, Sutrisno sendiri telah buka suara.
Sutrisno mengaku merasa kasihan pada Nella Kharisma karena terseret isu tidak sedap.
Lebih lanjut, Sutrisno mengungkapkan ia tidak mempermasalahkan fitnah yang ditujukan padanya.
Karena, menurut Sutrisno, yang terpenting adalah selalu berusaha berbuat baik dan mengajak masyarakat agar mendekat pada Tuhan.
Ia juga mengaku sudah sering mendapat fitnah serupa.
"Semuanya saya serahkan kepada Allah SWT, terkait berita fitnah ini."
"Saya gak masalah. Sudah empat kali saya mengikuti perjalanan pemilihan bupati, digosipkan seperti ini."
"Yang penting, saya bisa mengajak orang tahajud setiap hari, bahkan sampai ribuan orang yang ikut," tutur Sutrisno.
Unggahan telah dihapus
Selain melaporkan akun Suprianto, Nella juga melaporkan akun Dinasti Sutrisno yang juga mengunggah kabar kedekatan penyanyi dangdut asal Jawa Timur itu dengan mantan Bupati Kediri.
"Keduanya sama-sama menyebar kabar fitnah."
"Tapi yang pertama akun Suprianto," kata kuasa hukum Nella Kharisma, Ander Sumiwi Budi Prihatin.
Pihak Nella sudah mengambil potongan gambar unggahan sebagai barang bukti.
Namun, dua akun tersebut diketahui telah menghapus unggahan yang mengandung unsur pencemaran nama baik tersebut.
"Kita harus menempuh proses hukum untuk memberikan efek jera kepada pengunggah."
"Ini juga edukasi kepada masyarakat, agar tidak mudah mengunggah hal yang belum tentu benar," ujar Ander.
Dilansir Tribunnews.com, akun Facebook Dinasti Sutrisno mengunggah kabar kedekatan Nella dan mantan Bupati Kediri pada 20 November 2019.
Akun tersebut juga menyebut Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno, melarang Nella Kharisma tampil di Wisata Simpang Lima Gumul, Kediri karena cemburu.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dikaitkan dengan Mantan Bupati Kediri, Alasan Nella Kharisma Lapor Polisi"
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com, SURYA.co.id/Luhur Pambudi/Didik Mashudi)