Sinopsis Film Imperfect Tayang 19 Desember 2019, Kisah Rara Hadapi Body Shaming di Lingkungannya
Ernest yang bekerjasama dengan Starvision untuk membuat film "Imperfect", bercerita tentang kisah perempuan Rara menghadapi body shaming di kantornya.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pada bulan Desember 2019 ini, dunia perfilman Indonesia akan diisi oleh film-film yang cocok untuk menemani libur akhir tahun.
Komika sekaligus artis Ernest Prakasa kembali menyutradarai film tanah air yang membawa genre romantis dibalut unsur komedi di dalamnya, berjudul Imperfect.
Dilansir dari IMDb.com, film ini berdurasi 113 menit ini akan segera tayang di bioskop Indonesia.
Ernest yang bekerjasama dengan Starvision untuk membuat film Imperfect, suami dari Meira Anastasia ini bertugas mengarahkan penceritaan film tersebut.
Video trailer Imperfect ini sudah rilis sejak 8 November 2019 lalu, dan sudah ditonton oleh 2 juta lebih viewers di YouTube.
Film ini dipernakan oleh Jessica Milla, Reza Rahardian, Yasmin Napper, Karina Suwandi, Kiki Narendra, Shareefa Daanish, Dion Wiyoko, Dewi Iraman, Ernest Prakasa dan masih banyak pemeran lainnya.
Film Imperfect ini diadaptasi dari buku best seller karya Meira Anastasia yang bercerita tentang kisah cinta seorang gadis remaja.
Ernest mengatakan bahwa film Imperfect ini adalah film yang berat baginya, karena ia mengangkat dari kisah yang ditulis oleh Meira tentang keresahannya tentang permasalahan body shamming, yang berasal dari diri seorang Meira.
Film ini menceritakan tentang isu permasalahan yang dialami oleh kebanyakan perempuan di masa sekarang ini, dimana kecantikan diukur dari sosok yang ditampilkan dimedia.
Menceritakan seorang wanita bernama Rara yang bekerja di sebuah perkantoran, lingkungan pekerjaannya selalu meledek fisiknya yang memiliki berat badan berlebih.
Rara (Jessica Mila) yang terlahir dengan gen gemuk dan kulit sawo matang, warisan sang ayah.
Berbeda dengan Rara adiknya, Lulu (Yasmin Napper) mengikuti gen ibu mereka Debby (Karina Suwandi) yang merupakan mantan peragawati pada 1990-an.
Ibunya sebenarnya tak ada masalah dengan berat badan ataupun penampilannya, namun kian hari teman-temannya semakin mengusik bentuk fisik yang membuatnya tertekan.
Dia sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan di kantornya dan juga lingkungan sekitarnya.