Medina Zein Mengaku Pakai Narkoba Sebagai Penenang Dari Bipolar, Tapi Takut Sebut Jenis Obatnya
Medina Zein merasa tersadarkan jika narkotika bukan zat yang bisa digunakan untuk penyembuhan.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Medina Zein merasa tersadarkan jika narkotika bukan zat yang bisa digunakan untuk penyembuhan.
Sebelumnya, diketahui obat yang dikonsumsi istri Lukman Azhari itu mengandung apetamin dan metapetamin.
Pebisnis ini mengaku menggunakan obat yang diberikan dari dokternya itu, digunakan sebagai obat penenang.
“Terima kasih kepada untuk keluarga Polda Metro Jaya dalam hal ini khususnya Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Pak Yusri, Pak Herry, dan tim yang di sini karena telah menyadarkan saya bahwa narkoba itu bukan sesuatu hal yang bagus untuk digunakan, atau bukan untuk penyembuhan,” katanya dihadirkan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (3/1/2020).
Ia mengaku, ada salah satu obat yang ia gunakan atas izin dokter.
Namun, ia enggan menyebutkan nama obatnya lantaran khawatir keliru dan salah bicara.
“Saya enggak paham, enggak berani nyebutin (jenis obatnya). nanti boleh tanya kepada dokter yang bersangkutan. Tapi itu memang obat saya, obat penenang saya,” kata dia.
Ia mengakui obat itu digunakan sebagai penenang, dari penyakit Bipolar yang dideritanya.
Sebelumnya ibu dua anak itu mengaku mengudap gangguan kepribadian ambang akut atau Bordeline Personality Disorder (BPD) dan Bipolar tipe 2.
“Tapi itu memang obat saya, obat penenang saya. Saya mingidap Bipolar dari 2016, tapi memang genetik. Jadi sebelumnya ibunya juga memang terkena bipolar,” kata dia.
Baca: Medina Zein Ditegur, Rilis Kasus Narkoba Telat Gara-gara Dandan, Begini Tampilan Istri Lukman Azhari
Baca: Sama-sama Tes Rambut, Medina Zein Direhabilitasi 3 Bulan, Bagaimana Nasib Ibra Azhari?
Baca: Postingan Pertama Medina Zein Setelah Dinyatakan Harus Jalani Rehabilitasi 3 Bulan
Medina mengaku tidak akan mengulangi kesalahannya. Ia pun menegaskan jika baru menggunakan obat tersebut dalam waktu yang belum lama.
“Iya, tadi bapak (Kabid Humas Polda) jelaskan. Pas cek rambut itu tidak terdeteksi, jadi itu diperkirakan belum lama (menggunakan). Jadi belum lama sampai satu tahun,” katanya.
Hasil tes urine menunjukan bahwa Medina positif narkotika jenis apetamin dan metapetamin.